BUKAMATA - Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan tanggapannya setelah mengetahui namanya masuk bursa calon kepala daerah Jakarta dalam pilkada mendatang.
Risma menyatakan bahwa keputusannya untuk maju dalam kontestasi tersebut tergantung pada suara rakyat.
Risma menyinggung bahwa keputusan tersebut tidak bisa ia jawab dengan tegas karena jabatan yang ditawarkan memiliki risiko yang besar.
"Yang bisa bicara saya mampu atau tidak itu yang pertama Tuhan, kedua rakyat. Suara rakyat itu suara Tuhan," ujar Risma di Kantor Kemensos, Jakarta.
Selain itu, Risma juga menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki dana untuk mempromosikan dirinya sendiri, sehingga ia akan mengandalkan dukungan masyarakat dalam kampanye.
Sebelumnya, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Jakarta Pantas Nainggolan menyatakan bahwa nama Risma diusulkan untuk maju dalam pilkada. Nama lain yang masuk bursa adalah Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas.
Meski namanya masuk bursa calon, DPD PDIP baru akan mengumumkan nama bakal calon gubernur Jakarta pada Mei 2024.
"Kader terbaik nantinya akan kami angkat ke jabatan yang lebih besar," kata Pantas.
Risma, yang sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, saat ini menjabat sebagai Menteri Sosial sejak Desember 2020.
Tanggapannya ini menyoroti proses politik yang tengah berkembang di tingkat lokal, di mana nama-namanya menjadi perbincangan hangat di antara masyarakat.
BERITA TERKAIT
-
Mensos Targetkan Masalah Kemiskinan Ekstrem Selesai Dalam 2 Tahun
-
Jokowi Bakal Lantik Gus Ipul Hari Ini, Gantikan Mensos Risma
-
Kuasa Hukum Amin Minta MK Panggil 4 Menteri, Kubu 02 Minta Megawati
-
PDIP Sebut 4 Nama untuk Diusung Pada Pilgub DKI Jakarta
-
Mensos Serahkan Bantuan Donasi Masyarakat di Sentra Wirajaya