BUKAMATA - Sejumlah jembatan penghubung antar desa di Lumajang dilaporkan putus akibat diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru.
Warga juga diarahkan mengungsi ke tempat-tempat yang aman.
“Jembatan Jurangmangu di Desa Purwosono yang menghubungkan antardusun putus di tengah akibat diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru, sehingga tidak bisa dilewati,” ujar Kepala Desa Purwosono Lumajang, Hendrik Dwi Martono, Jumat 19 April 2024.
Pihaknya akan memasang tanda agar masyarakat tidak melintas di jembatan tersebut, meskipun hanya pejalan kaki, karena sangat berbahaya dan debit air di bawah jembatan cukup deras.
“Kondisi debit air cukup deras dan jembatan Jurangangu mulai Kamis malam hingga saat ini ditutup total. Kami berharap ada penanganan lebih lanjut dari pemerintah daerah terkait jembatan yang putus situ,” paparnya.
Derasnya banjir lahar dingin juga dikabarkan memutus jembatan gantung Gondoruso di Kecamatan Pasirian dan jembatan Desa Kloposawit di Kecamatan Candipuro Lumajang, sehingga pihak perangkat desa dan warga juga memasang tanda bahwa jembatan tersebut tidak bisa dilalui.
Sementara itu, warga di beberapa desa yang dilalui aliran banjir lahar dingin Gunung Semeru di Lumajang juga mengungsi ke tempat-tempat yang aman karena debit air di sepanjang daerah aliran Sungai (DAS) Semeru cukup deras dan air juga mulai masuk ke permukiman warga.
Puluhan warga di Desa Krajan Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, mengungsi di salah satu masjid akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru, serta warga di Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro juga mengungsi di balai desa setempat.
TAG
BERITA TERKAIT
-
Potensi Banjir Lahar Dingin, Masyarakat di Sekitar Gunung Marapi Diminta Waspada
-
5 Kali Erupsi, Semeru Keluarkan Status Waspada
-
Gunung Ruang di Sultra Meletus, PVMBG Naikkan Tingkat Siaga
-
Kecelakaan Maut di Tol Jakarta-Cikampek Telan Belasan Korban Jiwa
-
Alih-alih Pindah ke IKN, BMKG Piilih Bangun Dua Gedung Baru Command Center di Jakarta dan Bali