Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Kamis, 18 April 2024 22:26

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menargetkan sekitar 2 juta pohon pada penanaman pohon serentak, 22 April 2024, dalam Peringatan Hari Bumi.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menargetkan sekitar 2 juta pohon pada penanaman pohon serentak, 22 April 2024, dalam Peringatan Hari Bumi.

Pemprov Sulsel Siap Tanam 2 Juta Pohon Serentak di Peringatan Hari Bumi

Adapun bibit pohon yang ditanam berasal program sedekah pohon dari perorangan maupun perusahaan.

MAKASSAR, BUKAMATA - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menargetkan sekitar 2 juta pohon pada penanaman pohon serentak, 22 April 2024, dalam Peringatan Hari Bumi.

"Kita mengharapkan minimal tahun ini pada saat Hari Bumi kita bisa lakukan penanaman serentak minimal 2 juta pohon. Alhamdulillah setelah kami coba cek kemungkinan bisa lebih dari target tersebut, karena semua kabupaten dan kota melakukan," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulsel, Andi Hasbi, Kamis, 18 April 2024.

Bukan hanya melibatkan Pemerintah Kabupaten/Kota, kata dia, kegiatan penanaman pohon ini juga diikuti oleh sekolah, organisasi masyarakat, pelaku usaha, pegawai jajaran Pemprov Sulsel. Lokasinya menyesuaikan dari masing-masing daerah.

"Puncaknya di Kabupaten Wajo, jadi kita akan menanam di sekitar Danau Tempe. Juga dilakukan di kabupaten/kota lainnya," ungkapnya.

Hasbi mengaku, Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin mengarahkan untuk melakukan penanaman. Mengingat berdasarkan data yang ada, lahan kritis di Sulsel itu sekitar 270 ribu hektar lebih.

"Kemampuan kita menanam itu setiap tahun, kalau dari pemerintah pusat dan dari kita pemerintah daerah hanya mampu sekitar 10 juta pohon, dan kalau itu kita lakukan berarti kita butuh waktu puluhan tahun. Makanya kita menanam secara serentak, bukan hanya pemerintah, semua pihak kita harapkan untuk menanam,” jelasnya.

Penanaman juga akan dilakukan di Toraja. "Karena misalnya yang paling dekat dengan kondisi sekarang ini, di Toraja. Toraja terjadi longsor karena tutupan mulai kurang bagus, yang bisanya penyebab kita di Sulsel ini agak rawan memang, karena tanah kita itu tanah yang agak gampang lepas. Kalau kena air langsung lepas,” ungkapnya.

Adapun bibit pohon yang ditanam berasal program sedekah pohon dari perorangan maupun perusahaan. "Bibitnya berasal dari sedekah pohon programnya Pak Gubernur. Makanya saat acara hari jadi itu ada penandatangan antara Pak Gubernur dan beberapa perusahaan untuk menandatangani kerja sama pengadaan bibit setiap tahun," jelasnya.

"Pak gubernur harapkan bibit yang berbuah, yang produktif. Artinya selain kita melakukan penutupan lahan, kita juga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat. Misalnya sukun dia bagus menyimpan air, menguatkan tanah, kemudian buahnya bisa dijual ke masyarakat," imbuhnya. (*)

#Pemprov Sulsel #Peringatan Hari Bumi #Dinas Lingkungan Hidup #Penanaman pohon serentak