Hikmah
Hikmah

Kamis, 18 April 2024 10:58

Menteri Luar Negeri China dan Indonesia Bahas Investasi dan Kerja Sama Bilateral di Bidang Hilirisasi

Menteri Luar Negeri China dan Indonesia Bahas Investasi dan Kerja Sama Bilateral di Bidang Hilirisasi

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, untuk membahas isu investasi dan kerja sama bilateral, termasuk di bidang hilirisasi dan infrastruktur.

BUKAMATA - Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, untuk membahas isu investasi, terutama di bidang hilirisasi dan infrastruktur. Pertemuan tersebut berlangsung di kantor Kemlu RI, Jakarta Pusat, pada Kamis 18 April 2024.

Menurut Retno, kedua belah pihak sepakat untuk memperkuat kerja sama bilateral yang saling menguntungkan dan menghormati hukum internasional, terutama dalam konteks ekonomi.

Retno juga menegaskan pentingnya hubungan perdagangan antara kedua negara, di mana China merupakan mitra dagang utama bagi Indonesia dengan nilai perdagangan yang signifikan.

investasi China di Indonesia juga menjadi fokus pembahasan, dengan nilai investasi yang mencapai miliaran dolar tahun lalu. Pembahasan lebih lanjut mengenai investasi, termasuk di sektor-sektor strategis seperti hilirisasi, industri, infrastruktur, manufaktur, transisi energi, dan ketahanan pangan, direncanakan dalam pertemuan mekanisme kerja sama ekonomi, HDC.

Selain itu, kerja sama dalam menangani kejahatan online juga menjadi agenda penting. Keduanya juga berkomitmen untuk menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik, serta bekerja sama dalam pencegahan konflik dan penegakan hukum internasional.

Wang Yi juga akan mengunjungi Kamboja dan Papua Nugini dalam kunjungannya, menandai komitmen China untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara di kawasan. Ini adalah kunjungan Wang Yi ke Indonesia sejak Juli 2023, ketika dia berpartisipasi dalam pertemuan tingkat tinggi ASEAN di Indonesia.

#Menteri Luar negeri #China #Indonesia #Investasi #Kerja Sama Bilateral #Wang Yi #Retno Marsudi #infrastruktur #ekonomi #Indo-Pasifik