Hikmah : Senin, 25 Maret 2024 11:13
ilusatrasi kebakaran hutan

BUKAMATA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mencatat lonjakan jumlah titik panas di Provinsi Riau menjadi 124 titik. Data yang diperbarui pada Minggu sore  24 Maret 2024 menunjukkan Kabupaten Kepulauan Meranti menjadi lokasi terbanyak dengan 58 titik panas.

Prakirawan BMKG Pekanbaru, Sanya G, menyatakan bahwa selain Kabupaten Kepulauan Meranti, titik panas juga terdeteksi di berbagai wilayah lainnya. Kota Dumai mencatat 36 titik panas, Kabupaten Bengkalis 13 titik, Pelalawan 8 titik, sementara beberapa kabupaten lainnya seperti Inderagiri Hilir, Siak, Rokan Hilir, dan Kuantan Singingi masing-masing memiliki beberapa titik panas.

"Ada sebanyak 99 titik panas dengan 14 tingkat kepercayaan rendah, 101 tingkat kepercayaan sedang, dan sembilan titik panas dengan tingkat kepercayaan tinggi. Titik panas tersebut tersebar di delapan kabupaten/kota di Riau," ungkapnya seperti dilansir dari katadata.co.id Senin 25 Maret 2024.

Jumlah titik panas tersebut mengalami peningkatan dari data pagi hari yang mencatat sebanyak 79 titik panas. Pada waktu itu, Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kota Dumai juga menjadi daerah dengan jumlah titik panas terbanyak.

Kota Dumai saat ini diselimuti kabut asap yang pekat akibat kebakaran lahan. Berdasarkan laporan harian kebencanaan, kebakaran hutan dan lahan terjadi di sejumlah lokasi dengan total luas mencapai 37 hektare. Di sisi lain, di Kepulauan Meranti juga terjadi kebakaran hutan dan lahan dengan luas mencapai lebih dari 40 hektare, terutama di Pulau Rangsang.

Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk menangani karhutla, namun titik panas dan kabut asap masih menjadi perhatian serius bagi masyarakat Riau. Pemerintah setempat terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menangani masalah ini demi menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat.