BUKAMATA - Kelompok Houthi di Yaman melancarkan serangan rudal terhadap kapal dagang milik Yunani, True Confidence, yang berlayar di Laut Merah pada Rabu. Insiden tersebut menewaskan tiga awak kapal dan melukai empat lainnya.
Houthi, yang telah menyabotase Laut Merah sejak akhir 2023, mengonfirmasi bahwa serangan tersebut merupakan yang pertama kali fatal sejak awal sabotase tersebut.
Serangan ini dilakukan sebagai perlawanan terhadap agresi Israel terhadap Palestina sejak 7 Oktober lalu.
Komando Pusat Militer Amerika Serikat (CENTCOM) menyatakan bahwa kapal tersebut terbakar dan rusak parah, bahkan tenggelam akibat tembakan rudal Houthi.
Perusahaan operator kapal True Confidence mengonfirmasi bahwa kapal tersebut hanyut dan terbakar. Saat ini, nasib total 20 awak kapal yang terdiri dari berbagai negara masih belum jelas.
Pejabat pertahanan AS melaporkan bahwa asap terlihat keluar dari True Confidence, dan kapal tersebut ditinggalkan oleh para awaknya yang menyelamatkan diri.
Federasi Pekerja Transportasi Internasional (ITF) menyerukan tindakan segera untuk melindungi kapal-kapal komersial yang berlayar di perairan tersebut, menyatakan kekhawatiran akan meningkatnya risiko di Teluk Aden dan Laut Merah.
Empat hari sebelumnya, kapal curah Rubymar milik Inggris menjadi sasaran serangan Houthi pertama yang tenggelam di Laut Merah, meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Kondisi keamanan di Laut Merah tetap rawan, menimbulkan keprihatinan bagi kapal-kapal komersial yang melintas di wilayah tersebut.
TAG
BERITA TERKAIT
-
Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza dan Keluarga Tewas Dibunuh Israel
-
Pakistan Tutup Bandara Usai Serangan Rudal India ke Pangkalan Udara
-
Ratusan Kapal Vietnam Bebas Tangkap Ikan di Laut Natuna, Nelayan Minta Pemerintah Bertindak
-
AS Bombardir Yaman, Serang Bandara hingga Pelabuhan
-
Serangan Menggila, Putin Ancam AS Perang Dunia 3