BUKAMATA - Diplomat-diplomat PBB menyatakan bahwa Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kemungkinan akan memutuskan pada hari Selasa mengenai usulan Aljazair untuk mengajukan gencatan senjata kemanusiaan segera dalam konflik Israel-Hamas. Namun, Amerika Serikat telah menandakan bahwa mereka akan menggunakan hak veto.
Aljazair mengusulkan rancangan resolusi pertama lebih dari dua minggu yang lalu. Namun, Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, segera menyatakan bahwa teks tersebut bisa mengganggu "negosiasi sensitif" yang sedang berlangsung untuk mencapai jeda dalam pertempuran.
Aljazair meminta agar pemungutan suara dilakukan pada hari Selasa. Untuk resolusi Dewan Keamanan PBB bisa diadopsi, minimal harus ada sembilan suara mendukung dan tidak ada veto dari Amerika Serikat, Britania Raya, Prancis, Tiongkok, atau Rusia.
"Amerika Serikat tidak mendukung tindakan terhadap rancangan resolusi ini. Jika diajukan untuk pemungutan suara, maka resolusi ini tidak akan diadopsi," kata Thomas-Greenfield dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.
Biasanya, Amerika Serikat melindungi sekutunya Israel dari tindakan PBB. Namun, kali ini mereka sudah dua kali abstain dalam pemungutan suara, memungkinkan Dewan untuk mengeluarkan resolusi yang bertujuan untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dan meminta jeda pertempuran.
Saat ini, AS sedang melakukan pembicaraan dengan Mesir, Israel, dan Qatar untuk mencari jalan keluar dari konflik dan membebaskan sandera yang ditahan oleh Hamas.
Pembicaraan di Dewan Keamanan PBB ini terjadi di tengah eskalasi kekerasan di Gaza, di mana ratusan warga Palestina telah tewas dan ribuan lainnya terluka dalam serangan udara Israel. Sekitar 1 juta warga Gaza saat ini mencari perlindungan di daerah selatan Rafah, yang menjadi sasaran serangan berikutnya yang direncanakan oleh Israel.
Dengan pemungutan suara Dewan Keamanan PBB yang mungkin dilakukan dalam beberapa hari mendatang, dunia menanti hasilnya dengan harapan agar konflik yang telah menimbulkan penderitaan bagi rakyat Gaza segera bisa dihentikan.
BERITA TERKAIT
-
Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Terhambat, Israel Batasi Jumlah Truk di Tengah Gencatan Senjata
-
Gaza Kekeringan, Indonesia Salurkan 10.000 Liter Air Bersih untuk 500 Keluarga Terdampak Perang
-
Presiden Prabowo Bertemu Sekjen PBB, Tegaskan Dukungan Indonesia untuk Perdamaian Palestina
-
Kolaborasi Indonesia Jaga Harapan Warga Gaza Utara di Tengah Krisis Pangan
-
Relawan WIZ dan KITA Palestina Wahdah Islamiyah Diberangkatkan untuk Misi Kemanusiaan Sumud Flotilla Menuju Gaza