Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Minggu, 28 Januari 2024 19:21

Persagi Provinsi Sulsel menggencarkan kampanye Hari Gizi Nasional dengan tema MPASI Kaya Protein Cegah Stunting.
Persagi Provinsi Sulsel menggencarkan kampanye Hari Gizi Nasional dengan tema MPASI Kaya Protein Cegah Stunting.

Persagi Sulsel Gencar Kampanyekan Hari Gizi Nasional, MPASI Kaya Protein Cegah Stunting

Data dari Kemenkes, perkembangan masalah gizi Balita stunting di Sulsel berdasarkan SSGI pada tahun 2021 berada pada angka 27,4 persen, dan menurun di tahun 2022 menjadi 27,2 persen.

MAKASSAR, BUKAMATA - Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggencarkan kampanye Hari Gizi Nasional dengan tema MPASI Kaya Protein Cegah Stunting.

"Hari Gizi Nasional tanggal 25 Januari 2024 diperingati dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh teman-teman ahli gizi yang tersebar di institusi dan instansi masing-masing di Sulawesi Selatan. Hari ini kami menyiapkan konsultasi gizi, pengukuran antropometri, senam, orasi, pembagian telur rebus, donor darah," jelas Ketua DPD Persagi Sulsel, Manjilala, di Area Car Free Day Boulevard Makassar, Minggu, 28 Januari 2024.

Ia menambahkan, kegiatan Hari Gizi Nasional ini bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulsel, UNICEF Sulsel, Yayasan Jenewa Madani Indonesia, Asosiasi Dietisen Indonesia (ASDI), Asosiasi Nutritionis Indonesia (ASNI), Indonesia Sport Nutritionist Association (ISNA).

"MP-ASI kaya protein dapat menurunkan Balita mengalami stunting. Pemenuhan kebutuhan gizi yang sesuai kebutuhan akan meningkatkan status kesehatan, status gizi dan kekebalan tubuh, sehingga tercipta generasi bangsa yang berkualitas yang siap melaksanakan pembangunan di segala bidang," jelasnya.

Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), perkembangan masalah gizi Balita stunting di Sulsel berdasarkan SSGI pada tahun 2021 berada pada angka 27,4 persen, dan menurun di tahun 2022 menjadi 27,2 persen. Namun walaupun terjadi penurunan, tetapi capaian ini belum sesuai dengan target yang harus dicapai pada tahun tahun 2023, target prevalensi stunting yang harus dicapai oleh Provinsi Sulsel adalah 24,74 persen, dan target tahun 2024 sebesar 14 persen.

Karena itu, hal tersebut menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan sudah menunjukkan keberhasilan, namun tampaknya masih diperlukan dorongan dari seluruh pemangku kepentingan untuk bisa mengentaskan masalah stunting balita ini, setidaknya mencapai batasan masalah kesehatan masyarakat.

Sementara itu, Staf Ahli Pemerintahan Pemprov Sulsel, Andi Mappatoba, mengatakan, sinergi tersebut dapat dilahirkan dan dilanjutkan dengan mengajak semua pihak, untuk membangun komitmen bersama dan berpartisipasi aktif guna peningkatan status gizi masyarakat guna kesejahteraan seluruh masyarakat Sulsel.

"Tentunya hal ini dapat tercapai dengan adanya keterlibatan dan kerjasama yang saling bersinergi dan terpadu antara stakeholder terkait meliputi pemerintah, perguruan tinggi, Dinas Kesehatan, ahli gizi, maupun tenaga kesehatan lain," ungkapnya.

Cegah stunting sejak 1.000 hari kehidupan pertama manusia yang mana merupakan masa paling kritis untuk dasar pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Status gizi masyarakat merupakan salah satu penentu keberhasilan untuk memperoleh sumber daya manusia berkualitas di masa mendatang. (*)

#Persagi Sulsel #Hari Gizi Nasional #Cegah stunting

Berita Populer