Pastikan Pilkada 2024 Lancar, KPU Sulsel Gelar Rapat Koordinasi Penguatan Kapasitas SDM
18 September 2024 08:49
Prabowo terlihat santai menanggapi serangan Anies dan Ganjar. Ia mengatakan, menjadi pemimpin tidak hanya sekedar omongan saja. Sebaliknya, perlu memiliki sikap ing ngarso sung tulodo atau memberi teladan.
JAKARTA, BUKAMATA - Debat Calon Presiden (Capres) ketiga yang dilaksanakan KPU RI di Istora Senayan, Minggu, 7 Januari 2024, berlangsung sengit. Tiga Calon Presiden (Capres), Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo, menyampaikan gagasannya terkait Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik.
Dalam debat kali ini, Prabowo mendapat serangan dari Anies maupun Ganjar. Keduanya menyerang Prabowo terkait pengadaan alutsista di Kementrian Pertahanan. Diketahui, Prabowo merupakan Menteri Pertahanan di kabinet Presiden Jokowi.
Anies misalnya, yang awalnya mempertanyakan presentase ideal untuk Indonesia terkait persoalan utang luar negeri, menyampaikan sindiran agar utang jangan dipakai untuk kegiatan non produktif, diantaranya untuk pembelian alutsista.
"Jangan utang dipakai untuk kegiatan yang non-produktif, misalnya utang dipakai untuk membeli alutsista bekas oleh Kementerian Pertahanan. Itu bukan sesuatu yang tepat, justru kita harus sebaliknya kita kerjakan," sindir Anies.
Capres usungan Partai NasDem ini juga menyerang Prabowo terkait "orang dalam". Menurut Anies, selama Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan banyak "orang dalam" di pengadaan alutsista. Sehingga, ini menjadi catatan serius yang harus disoroti.
"Tapi dalam kenyataannya pak, ketika Bapak di Kementerian Pertahanan, banyak orang dalam di pengadaan alutsista. PT Teknologi Militer Indonesia, Indonesia Defence Security," bebernya.
Selain Anies, Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, juga menyerang Prabowo. Ia menyindir program pembelian 12 pesawat Mirage 2000-5 bekas dari Qatar yang akan dilakukan Kementerian Pertahanan RI.
"Mohon maaf kaitan dengan hutang no utang no usang sehingga alutsista kita betul-betul kita lakukan transfer teknologi," pungkasnya.
Sementara, Prabowo terlihat santai menanggapi serangan dua lawannya. Ia mengatakan, menjadi pemimpin tidak hanya sekedar omongan saja. Sebaliknya, perlu memiliki sikap ing ngarso sung tulodo atau memberi teladan.
"Leadership itu apakah itu negara, perorangan, terutama negara, harus dengan contoh. Ing ngarso sung tulodo," kata Prabowo.
Dalam pemaparannya, Prabowo mengakui ada tumpang tindih di bidang pertahanan dan keamanan di Indonesia. Untuk menghindari itu, Prabowo berjanji akan memperbaiki, bila terpilih sebagai presiden.
"Kalau saya dapat mandat, saya juga akan perbaiki kualitas hidup Polri dan TNI, agar menjadi yang terbaik," kata Prabowo.
Prabowo juga memastikan Polri langsung di bawah Presiden. Kendati mengakui ada tumpang tindih, Prabowo tetap mengapresiasi kinerja TNI-Polri yang telah menjaga Indonesia.
"Saya harus mengapresiasi prestasi TNI dan Polri dalam menjaga pertahanan keamanan, menghadapi peristiwa yang pelik," pungkasnya. (*)
18 September 2024 08:49
18 September 2024 08:10
18 September 2024 07:35
18 September 2024 07:01
17 September 2024 23:01
18 September 2024 07:01
18 September 2024 08:49
18 September 2024 07:35
18 September 2024 08:10