BSI Maslahat Gelar Pelatihan Standar Produksi dan Kemasan Produk UMKM

MAKASSAR, BUKAMATA - BSI Maslahat menggelar pelatihan standar produksi dan kemasan produk UMKM bagi anggota Bank Wakaf Mikro Pesantren Putri Ummul Mukminin Aisyiyah Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel). Pelatihan digelar selama dua hari, 6-7 Desember 2023, di Hotel Arbor Biz Makassar.

Pelatihan ini sebagai penguatan program ekonomi mikro kecil bagi masyarakat sekitar Ponpes dengan koordinasi dan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kegiatan dibuka secara resmi oleh

Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Kantor OJK Sulselbar, Budi Susetiyo.

Dalam sambutannya, Budi Susetiyo, mengatakan, di awal kemerdekaan 1945, porsi kekuatan ekonomi warga muslim dan non muslim masih berimbang. Namun saat ini kekuatan ekonomi muslim tertinggal jauh. Melalui pelatihan ini, Bank Wakaf Mikro memberikan support bagi ibu-ibu muslim pelaku usaha UMKM, agar menjadi kuat ekonomi rumah tangga muslim.

"Kami mendukung BSI Maslahat untuk program pelatihan UMKM lainnya untuk anggota BWM Ummul Mukminin Aisyiyah Sulawesi Selatan," ujar Budi.

Kegiatan pelatihan selama dua hari ini diikuti oleh 40 peserta yang telah terpilih dari 272 anggota BWM Ummul Mukminin Aisyiyah binaan program BSI Maslahat.

Sementara itu, Ketua Pengurus BWM Ummul Mukminin Aisyiyah, Dr. Nurlinda Azis, mengucapkan terimakasih kepada pihak BSI Maslahat yang telah menginisiasi dan menyelenggarakan kegiatan pelatihan standar produksi dan kemasan produk ini.

"Program LKMS-BWM ini sangat membantu pelaku usaha," ujarnya.

Ia mengatakan, pelatihan ini sangat berguna bagi anggota BWM Ummul Mukminin Aisyiyah untuk menambah ilmu dan skill tentang produksi dan pentingnya kemasan produk supaya lebih menarik konsumen.

"Ilmu yang didapatkan dari pelatihan dapat dipraktekkan, sehingga kedepannya dapat meningkatkan pendapatan yang berimbas pada peningkatan perekonomian," terangnya.

Manager Program LKMS BWM Nasional BSI Maslahat, Islah Milono, menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan putaran tahap ke enam yang dilaksanakan di Sulsel. Dimana sebelumnya putaran satu dan dua dilaksanakan di Jawa Timur dan Jawa Tengah, DIY, putaran ke tiga dilaksanakan di Jawa Barat, Banten dan Jakarta, serta putaran ke empat dilaksanakan di Pulau Sumatera. Selanjutnya putaran ke lima dilaksanakan di Lombok NTB, Makassar, dan Pulau Kalimantan di BWM Darul hijrah Banjarbaru Kalsel.

Adapun hasil yang diharapkan untuk para peserta pelatihan yaitu dapat memperbaiki cara produksi yang higienis, terstandar, menjaga keamanan serta kehalalannya. Serta perbaikan kemasan produk lebih baik dan menarik, serta marketable. (*)