Wapres Gibran Buka Gebyar ABG, Dorong Kolaborasi Nasional untuk Kemandirian Obat
15 November 2025 21:15
Hamas menyatakan komitmennya untuk melanjutkan gencatan senjata hingga hari ketujuh, sementara Israel menyampaikan tekadnya untuk memusnahkan Hamas sebagai tanggapan atas serangan yang telah menewaskan 1.200 orang dan menyandera 240 lainnya.
BUKAMATA - Beberapa menit sebelum perjanjian gencatan senjata berakhir, Israel dan Hamas memutuskan untuk memberikan ruang satu hari tambahan. Awalnya berlaku selama empat hari hingga Senin (27/11), gencatan senjata kini telah diperpanjang dua hari hingga hari ini, Kamis (30/11).

Keputusan tersebut diambil dengan harapan para negosiator dapat mencapai kesepakatan untuk menukar sandera yang ditahan di Gaza dengan tahanan Palestina. Meskipun baik Israel maupun Hamas telah menyatakan kesiapan untuk melanjutkan pertempuran sebelum perpanjangan, gencatan senjata memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza setelah serangan balasan Israel pada 7 Oktober lalu.
Hamas menyatakan komitmennya untuk melanjutkan gencatan senjata hingga hari ketujuh, sementara Israel menyampaikan tekadnya untuk memusnahkan Hamas sebagai tanggapan atas serangan yang telah menewaskan 1.200 orang dan menyandera 240 lainnya.
Sebelum perpanjangan, Hamas mengklaim Israel menolak menerima tujuh perempuan dan anak-anak, serta jenazah tiga sandera lainnya sebagai imbalan. Rabu (29/11), Hamas juga menyebutkan bahwa keluarga tiga sandera Israel, termasuk bayi berusia 10 bulan, tewas dalam serangan Israel di kawasan tersebut.
Meski gencatan senjata memberikan harapan, negosiasi mengenai pembebasan sandera menemui jalan buntu, dan situasi tetap tegang di antara kedua belah pihak.
15 November 2025 21:15
15 November 2025 17:18
15 November 2025 17:11
15 November 2025 14:46
15 November 2025 14:14