BUKAMATANEWS - Malam Sabtu (25/11/2023) menjadi saksi gencatan senjata dan pertukaran tawanan antara Hamas dan Israel yang menarik perhatian dunia. Meski mengalami penundaan beberapa jam, baik Hamas maupun militer Israel akhirnya melepaskan tahanan mereka.
Hamas menyerahkan 13 sandera Israel dan 4 warga negara Thailand ke Palang Merah Internasional sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata yang berlangsung selama 4 hari, diawali pada Jumat. Pihak Hamas mengapresiasi peran Qatar dan Mesir dalam memastikan kelancaran perjanjian tersebut.
Dari pihak Israel, sebanyak 39 tahanan Palestina dibebaskan. Kerumunan warga Palestina dengan sukacita menyambut keluarga yang kembali dari tahanan Israel pada Sabtu malam.
Salah satu tahanan Palestina yang dibebaskan, Israa Jaabis, pernah didakwa melakukan percobaan pembunuhan setelah mobilnya meledak di dekat pos pemeriksaan Israel pada 2015. Dengan bekas luka bakar parah di wajahnya, Jaabis kini telah kembali bersama keluarganya.
Dalam pernyataannya setelah pembebasannya, Jaabis mengungkapkan perasaannya dengan sederhana: "Luka saya dan perjuangan saya terlihat, saya tidak perlu membicarakannya." Ia juga menyampaikan keprihatinannya terhadap sesama tahanan Palestina yang belum dibebaskan.
Israel mencatat setidaknya 237 orang ditangkap oleh Hamas selama serangan 7 Oktober, termasuk warga dari 40 negara berbeda. Saat ini, 41 orang telah dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran tawanan di dua hari pertama gencatan senjata.
Mengutip hasil pertukaran tersebut:
26 warga Israel dibebaskan, 13 pada Jumat dan 13 pada Sabtu malam.
Empat warga Thailand dibebaskan pada Sabtu, bersama dengan 10 warga Thailand dan satu warga Filipina yang dibebaskan pada Jumat.
Hamas membebaskan dua warga Israel dan dua warga AS sebelumnya.
Israel melaporkan menyelamatkan seorang tentara Israel.
Hamas menyatakan 50 tawanan tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza.
Israel mengonfirmasi penemuan dua jasad tawanan perempuan di dekat kompleks Rumah Sakit Al-Shifa.
TAG
BERITA TERKAIT
-
Pemimpin Hamas Ismail Haneyah Wafat, Jusuf Kalla: Pejuang Palestina
-
Pimpinan Hamas Undang Jusuf Kalla Bahas Perdamaian di Palestina
-
Wakil Pemimpin Hamas Tewas dalam Serangan Israel di Beirut
-
Instagram Siapkan Tim Khusus Monitoring Gambar dan Video Konflik Hamas-Israel
-
Presiden Amerika: Jika Ingin Palestina Merdeka, Musnahkan Hamas