Redaksi
Redaksi

Sabtu, 18 November 2023 16:52

Calon Presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo
Calon Presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo

UNM Jadi Forum Terbuka: Dialog Hangat Antara Ganjar Pranowo dan Rocky Gerung Diskusi Interaktif Capres 2024

Rocky menekankan bahwa pemimpin seharusnya tidak hanya pandai berbicara tetapi juga memiliki pemahaman yang luas tentang isu-isu global.

MAKASSAR, BUKAMATA - Calon Presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, menyampaikan gagasannya selama diskusi interaktif pada 18 November 2023, dalam sebuah forum yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Negeri Makassar (UNM).

Acara tersebut bertujuan untuk mengumpulkan pandangan dari calon presiden tentang demokrasi dan ekonomi, dihadiri oleh Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, dengan Prabowo Subianto yang tidak dapat hadir.

Tokoh-tokoh terkenal seperti Rocky Gerung, seorang akademisi dan komentator politik, serta politisi Akbar Faisal juga turut hadir.

Ganjar Pranowo, yang mewakili Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), memuji akademisi dan pengamat politik Rocky Gerung atas sikapnya terkait munculnya oligarki politik di negara ini. Menanggapi masalah oligarki politik, Ganjar menyoroti bagaimana hal tersebut membuat pejabat publik enggan menerima kritik.

"Di zaman sekarang, oligarki politik adalah masalah. Sulit menyampaikan kritik dan saran. Orang enggan dikritik," ungkap Ganjar.

Dia melanjutkan dengan menyebut Rocky Gerung sebagai contoh, menekankan kecenderungan Rocky untuk mengkritik pemerintah, termasuk dirinya sendiri. Ganjar memuji Rocky karena kritiknya, menyatakan bahwa dia secara pribadi meresponnya dengan lapang dada.

"Baik itu gaya kritik Rocky yang berkesinambungan, dan beberapa orang bahkan menjadi terlalu sensitif, bagi saya, itu hanya hal biasa. Saya pernah dikritik olehnya, dan saya merespons dengan menulis," tambah Ganjar.

Selanjutnya, Ganjar memuji Rocky sebagai kritikus politik terbaik abad ini di Indonesia. Peserta diskusi memberikan tanggapan dengan tepuk tangan atas pujian Ganjar.

Ganjar mendorong elit politik dan pejabat partai untuk tidak terlalu sensitif ketika menghadapi kritik dari manapun. "Menurut saya, itu keren. Tidak perlu terlalu sensitif," katanya, diiringi tawa.

Rocky Gerung terkenal dengan kritik politiknya yang tajam, yang kadang-kadang berujung pada konsekuensi hukum. Sebelumnya, dia menghadapi 26 laporan polisi atas dugaan pencemaran nama baik terhadap Presiden Joko Widodo saat mengkritik Jokowi karena mendekati berbagai koalisi politik.

Dalam konteks yang berbeda, Rocky baru-baru ini mengkritik Ganjar karena dianggap gagal mengatasi poin penting selama sebuah forum internasional. Dalam video YouTube di saluran resminya, Rocky Gerung Official, dia berkomentar, "Ini gila, membicarakan hal-hal larut malam. Ganjar bahkan tidak bisa mengatasi satu poin substansial."

Merefleksikan kasus Ganjar, Rocky menekankan bahwa pemimpin seharusnya tidak hanya pandai berbicara tetapi juga memiliki pemahaman yang luas tentang isu-isu global.

"Ini membuktikan bahwa kita kehilangan panutan, dan bagi mereka, panutan tidak hanya di kampus tetapi juga di tempat lainnya," Rocky menyimpulkan. Debat yang sedang berlangsung mengenai masalah ini menyoroti pentingnya dialog terbuka dan kritik konstruktif dalam lanskap politik saat Indonesia mendekati pemilihan presiden 2024.

#UNM #Ganjar Pranowo

Berita Populer