Anies Baswedan Menguat di Jawa Timur dengan Dukungan Gus Imin Menurut Survei Terbaru

BUKAMATANEWS - Survei Opini Publik Menunjukkan Anies Baswedan Mendapatkan Lonjakan Dukungan di Jawa Timur

Survei yang dilakukan oleh Politika Research and Consulting (PRC) di Jawa Timur (Jatim) telah mengungkapkan lonjakan signifikan dalam dukungan bagi bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan setelah ia berpasangan dengan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Muhaimin Iskandar. Survei tersebut melibatkan 1.200 responden dengan tingkat respons 100 persen dan margin of error sebesar 2,7 persen. Hasil survei ini dirilis pada Minggu (17/9) di Jakarta.

Ambang Priyonggo, seorang pengamat komunikasi dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Serpong, menyatakan bahwa hasil survei ini tidak mengejutkan mengingat peran penting Nahdlatul Ulama (NU) dalam politik Jawa Timur. Ia menyatakan bahwa Gus Muhaimin, panggilan untuk Muhaimin Iskandar, memiliki peran yang pas dalam konteks ini karena ia memiliki hubungan erat dengan NU melalui trah pendiri NU KH. Bisri Syansuri dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). PKB diakui sebagai perwakilan suara Nahdliyin, khususnya di Jawa Timur, sehingga berpotensi besar mendukung Anies dan Muhaimin.

Ambang juga mencatat bahwa kenaikan elektabilitas Anies berlawanan dengan penurunan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Jatim setelah deklarasi Anies dan Gus Imin beberapa waktu lalu. Ambang menekankan bahwa peran PKB dan Gus Imin memiliki dampak signifikan dalam perubahan ini. Namun, ia juga mengingatkan bahwa tren kenaikan ini perlu dipantau lebih lanjut untuk melihat apakah akan berlanjut di masa depan.

Selain itu, Ambang menyoroti bahwa Gus Imin, yang mendapat dukungan dari kiai-kiai dan pondok pesantren besar di Jawa Timur untuk ikut dalam pemilihan presiden 2024, memiliki peran penting dalam hasil survei tersebut. Ia menjelaskan bahwa dalam komunitas Nahdliyin, hubungan antara santri dan kiai sangat kuat, dan para santri cenderung patuh kepada petunjuk kiai mereka. Ambang menambahkan bahwa Anies telah melakukan kunjungan ke berbagai pondok pesantren dan bertemu dengan kiai di seluruh Jawa Timur, yang telah diterimanya dengan baik.

Survei PRC menunjukkan bahwa elektabilitas Anies mengalami peningkatan signifikan pada bulan September, mencapai 18,3 persen dibandingkan dengan posisinya di bulan April 2023 yang sebesar 14 persen. Sementara itu, elektabilitas Prabowo Subianto mengalami penurunan drastis dari 40,5 persen pada bulan April 2023 menjadi 32,3 persen pada bulan September 2023. Penurunan yang serupa juga terjadi pada Ganjar Pranowo, dari 40,8 persen (April 2023) menjadi 40,4 persen (September 2023). Responden yang menyatakan tidak tahu atau tidak memberikan jawaban pun meningkat dari 4,8 persen menjadi 9 persen.

Dalam perbandingan tren popularitas ketiga calon presiden antara bulan April 2023 dan September 2023, Prabowo turun dari 94,8 persen menjadi 93,6 persen, Ganjar melandai dari 78,7 persen menjadi 77,3 persen, sementara Anies naik dari 80,4 persen menjadi 18,3 persen.