Ungkap Kekecewaan Pasca Gagalnya AHY sebagai Cawapres Anies, SBY : Kasar!
SBY, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, mengungkapkan kekecewaan dan pandangannya terhadap kondisi politik pasca-gagalnya AHY sebagai cawapres Anies Baswedan. Artikel ini membahas pernyataan SBY, reaksi kader Demokrat, dan dinamika politik menjelang Pilpres 2024
BUKAMATA - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), akhirnya mengungkapkan pandangannya terkait kondisi politik terkini pasca-gagalnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden Anies Baswedan.

Dalam rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat yang disiarkan melalui kanal YouTube Partai Demokrat pada Jumat, 1 September 2023, SBY memberikan pernyataan yang mengungkapkan kekecewaannya terhadap tindakan politik terbaru yang melibatkan Partai Nasdem dan Anies Baswedan.
SBY menyatakan bahwa tindakan politik tersebut, termasuk penunjukan calon wakil presiden oleh Partai Nasdem secara sepihak, telah melampaui batas etika dan moral politik.
"Saya tidak menyangka kalau tindakan sejauh ini, melebihi batas kepatutuan moral dan etika politik, kasar!" tandas SBY menanggapi keputusan Anies Baswedan dan partai Nasdem untuk menetapkan secara sepihak calon wakil presiden dalam pemilu 2024.
SBY juga menceritakan pertemuan dengan Anies Baswedan beberapa hari sebelumnya, di mana Anies memberitahu SBY tentang rencana deklarasi koalisi sebagai pasangan capres dan cawapres.
Namun, tiga hari kemudian, SBY mendapat kejutan bahwa Anies memilih Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden, bukan AHY, yang juga merupakan Ketua Umum Partai Demokrat.
Reaksi emosional dan pesan kekecewaan mengalir kepada SBY setelah peristiwa ini, termasuk dari kader Demokrat yang merasa kecewa. SBY menegaskan pentingnya integritas dalam berbicara tentang isu-isu politik yang tengah menjadi sorotan publik.
Selain itu, SBY mengungkapkan ada isu tentang upaya pembentukan hanya dua pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Pilpres 2024.
Dia juga menyebut adanya upaya politik untuk membentuk koalisi baru yang melibatkan Partai Demokrat, PKS, dan PPP.
SBY mengajak semua pihak untuk mencari solusi yang terbaik dalam situasi ini dan menghormati etika politik serta moral.
Dia juga menganggap ajakan dari berbagai pihak untuk berkolaborasi sebagai tindakan yang baik dalam konteks demokrasi.
SBY berharap dengan sikap bijak, Demokrat dan politik Indonesia dapat mencapai kesuksesan bersama dengan menjaga prinsip-prinsip etika dan moral dalam politik.
Dia juga meminta kader Demokrat untuk tidak terburu-buru dalam membuat keputusan mengenai bergabung ke koalisi mana setelah keluar dari koalisi Anies.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
