Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Senin, 28 Agustus 2023 23:32

Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur, menghadiri Apel Siaga Gerakan Nasional (Gernas) Penanganan Dampak El Nino Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, di Rumah Jabatan Gubernur, Jalan Sungai Tangka, Makassar, Senin, 28 Agustus 2023.
Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur, menghadiri Apel Siaga Gerakan Nasional (Gernas) Penanganan Dampak El Nino Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, di Rumah Jabatan Gubernur, Jalan Sungai Tangka, Makassar, Senin, 28 Agustus 2023.

Suaib Mansur Sebut Penanganan Dampak El Nino Erat Kaitannya dengan Mitigasi Bencana

El Nino tahun ini diperkirakan berdampak besar pada aliran air, termasuk irigasi sawah.

MAKASSAR, BUKAMATA - Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur, menghadiri Apel Siaga Gerakan Nasional (Gernas) Penanganan Dampak El Nino Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, di Rumah Jabatan Gubernur, Jalan Sungai Tangka, Makassar, Senin, 28 Agustus 2023.

Apel Siaga Gernas Penanganan Dampak El Nino ini dipimpin Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, dan turut pula dihadiri oleh Kapolda Sulsel, Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso beserta jajarannya, serta para pejabat lainnya.

Wabup Suaib mengatakan, penanganan dampak el nino adalah bagian dari mitigasi bencana. "Seperti yang disampaikan Bapak Gubernur dan Bapak Kapolda tadi bahwa penanganan dampak el nino membutuhkan kerja sama multipihak," kata Suaib, usai apel.

Ia mengatakan, dampak el nino sangat berpotensi terjadinya bencana yang akan memengaruhi produksi pangan. "Fenomena alam ini berpotensi memengaruhi produksi sumber pangan kita. Untuk itu, butuh kerja sama, baik perangkat daerah terkait, juga masyarakat, dalam mencegah maupun dalam penanganannya," terangnya.

Ia menyebutkan, penanganan dampak el nino di Luwu Utara erat kaitannya dengan mitigasi bencana. "Wilayah kita masuk ke dalam wilayah muson (zona non musim). Ketika sebagian besar wilayah Indonesia musim kemarau, di Luwu Utara kadang masih terjadi hujan," jelasnya.

Untuk itu, kata dia, dalam beberapa tahun Pemda Luwu Utara telah menerapkan penanganan fenomena El Nino atau pun La Nina melalui mitigasi bencana dengan melakukan langkah antisipatif. Dan itu, kata dia, melibatkan semua pihak terkait.

“Sehingga ketika terjadi bencana alam misalnya, kerugian dapat ditekan dan juga dampaknya terhadap sektor pertanian kita bisa diminimalisir. Kita berharap setiap usaha yang sudah dan akan dilakukan akan berdampak positif dan baik,” pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, fenomena El Nino akan sangat berpengaruh terhadap sektor pertanian. “El Nino tahun ini diperkirakan berdampak besar pada aliran air, termasuk irigasi sawah,” kata Sudirman dalam arahannya saat memimpin apel.

Untuk itu, ia meminta masyarakat tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan oleh fenomena alam el nino dan la nina. “Kita harus waspada terhadap fenomena ini, karena El Nino mulai Juli diprediksi terjadi hingga September mendatang,” ucap Sudirman mengingatkan.

Persoalannya, lanjut dia, dalam waktu 3 bulan ke depan, tanaman sangat butuh pasokan air. “Ada wilayah kita yang sementara memasuki musim tanam. Olehnya itu, saya minta kepala daerah mengantisipasi ini agar sektor pertanian di kabupaten/kota membekalinya dengan sekolah lapang kepada petani, bagaimana cara menghadapi El Nino,” ucap Sudirman.

Senada Gubernur, Kapolda Sulsel, Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso, meminta para pemangku kepentingan agar bekerja sama dalam penanganan El Nino. Turut hadir dalam apel ini, para kepala daerah, Polda Sulsel, dan Kapoltabes/Kapolres se-Sulsel. (*)

#Pemkab Luwu Utara #Suaib Mansur #Dampak El Nino

Berita Populer