Di Hadapan Kader Muda Muhammadiyah, IAS: Latihan Kepekaan Sosial Lewat Organisasi

BUKAMATA - Tokoh politik Sulsel, Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS) menjelaskan dunia politik selalu searah dengan perebutan kekuasaan. Tapi, persoalan tidak sampai di situ.

Mereka yang terjun ke dunia politik, memiliki tantangan bagaimana berkuasa dengan benar. Tidak sedikit, penguasa yang mendapat mandat rakyat, ternyata menempatkan kekuasaan tidak untuk menyejahterakan masyarakat.

Hal ini diutarakan sosok yang dijuluki Bapak Pembangunan Kota Makassar itu saat berbicara dalam Pelatihan Kader Politik Muda dan Kepemimpinan Muda, di Hotel Karebosi, Jalan Jend M Jusuf, Sabtu, 26 Agustus 2023.

Untuk kader dan calon pemimpin muda, melatih diri untuk berkuasa dengan benar caranya banyak.

"Salah satunya aktif di organisasi seperti Pemuda Muhammadiyah. Di organisasi, kita bisa membangun kebiasaan yang baik menjadi penguasa dalam skala kecil," ujar peraih Bintang Jasa Utama dari Presiden RI 2012 lalu itu.

IAS juga menceritakan resep menjadi pemimpin yang benar. "Menjadi kepala daerah itu sederhana. Seorang pemimpin harus punya sensor kuat untuk menjaga hati dan perut rakyat. Maksudnya, jangan biarkan rakyat tidak mendapat kenyamanan yang menjadi tanggung jawab pemerintah, dan jangan biarkan rakyat susah mencari makan," sambung IAS.

Itu, kedengarannya mudah. Tapi ketika sudah dihadapkan dengan berbagai konflik dan kepentingan, maka kekuatan kepemimpinanlah yang selanjutnya berbicara.

IAS juga meminta, agar para kader muda senantiasa melatih diri peka dengan kondisi sosial. Agar, lahir pemimpin yang  kepekaannya tidak hanya terpancar ketika mencari suara atau dukungan politik.

"Kepekaan terhadap kondisi sosial itu melatih kadar kepedulian. Dan, masyarakat butuh pemimpin yang peduli. Dan kepedulian yang tidak dibuat-buat itulah yang akan menjadi rel bagaimana berkuasa dengan benar," tegasnya.