Indeks Harga Beras Dunia Sentuh Rekor Tertinggi dalam 12 Tahun Terakhir, Ini Penyebabnya!
Indeks Harga Beras global mencapai rekor tertinggi dalam 12 tahun terakhir, mencapai 129,9 poin pada Juli 2023. Kenaikan ini, yang dipicu oleh larangan ekspor beras India, mengancam pasokan pangan dan memicu kekhawatiran keamanan pangan di beberapa negara.
BUKAMATA - Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) melaporkan bahwa Indeks Harga Beras Juli 2023 telah mencapai level tertinggi dalam 12 tahun terakhir.

Indeks ini tercatat sebesar 129,9 poin, naik 2,8 persen dari bulan sebelumnya yang mencapai 126,2 poin.
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa kenaikan ini merupakan yang tertinggi sejak September 2011.
Dalam situs resminya, FAO menyatakan bahwa angka tersebut mengindikasikan perubahan signifikan dalam dinamika pasar beras global.
Selain itu, indeks harga beras Juli 2023 hampir mencapai 20% lebih tinggi dibandingkan dengan September 2011 yang mencapai 108,4 poin.
Salah satu faktor yang signifikan dalam kenaikan harga beras ini adalah larangan ekspor beras yang diberlakukan oleh India sejak 20 Juli 2023.
India, yang merupakan negara penyumbang 40% ekspor beras dunia, telah menghentikan ekspor berasnya untuk mengamankan pasokan dalam negeri.
Langkah ini telah menekan pasokan beras global dan mendorong negara importir, termasuk Indonesia, untuk mencari cadangan dari negara lain.
"Kebijakan pembatasan ekspor secara inheren mengurangi kepercayaan pada ketergantungan perdagangan internasional," ungkap Shirley Mustafa, seorang analis pasar beras di FAO.
Hal ini juga telah memicu kekhawatiran terkait keamanan pangan di beberapa negara.
Indonesia, sebagai salah satu negara importir beras dari India, juga terdampak oleh larangan ekspor tersebut.
Meskipun Kementerian Perdagangan dan Bulog (Badan Urusan Logistik) telah menandatangani kontrak impor beras dengan India, hanya sebagian kecil dari jumlah tersebut yang terealisasi.
Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Awaludin Iqbal, mengungkapkan bahwa meskipun demikian, Bulog masih optimistis dapat memenuhi kebutuhan cadangan beras pemerintah.
"Masih ada Thailand, Vietnam, dan Pakistan yang Insya Allah masih cukup untuk menyuplai beras dari negaranya untuk Indonesia," kata Iqbal seperti dilansir dari katadata.co.id, Senin 7 Agustus.
Kenaikan harga beras dunia ini menggarisbawahi pentingnya kestabilan pasokan pangan global dan tantangan yang dihadapi oleh negara-negara yang bergantung pada impor beras.
Perubahan dalam dinamika pasar global juga menegaskan perlunya kerja sama internasional untuk mengatasi perubahan iklim dan ancaman terhadap pasokan pangan.
News Feed
Singara Bulang Pertunjukan Seni dan Budaya Indonesia di HUT 418 Makassar
09 November 2025 09:29
Pesta Siaga SIT Ar-Rahmah 2025: Membangun Karakter Pemimpin Cilik Lewat Kegembiraan Berkemah
09 November 2025 06:38
Dari Makassar ke Jambi: 6 Hari Hilangnya Balita Bilqis Akhirnya Terungkap
09 November 2025 06:33
