MAKASSAR, BUKAMATA - Ikrah Mullah, seorang nelayan mengalami luka setelah ditebas oleh seorang preman di pelelangan ikan pelabuhan Paotere Makassar.
Preman pelabuhan yang diketahui bernama Tasrih (30) itu kesal dengan korban karena tidak diberi ikan. Keduanya pun sempat cekcok hingga berujung penganiayaan yang mengakibatkan jari tangan korban putus.
Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Yudi Frianto, mengatakan peristiwa terjadi di Tempat Pelelangan Ikan Paotere, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar.
"Pelaku ditangkap setelah melakukan tindak pidana penganiayaan hingga korban mengalami luka berat dengan jari tangan putus," ujar Yudi, Rabu (2/8/2023).
Dia menjelaskan, peristiwa bermula saat pelaku meminta ikan kepada korban. Namun permintaan pelaku tak digubris.
Keduanya pun cekcok. Peristiwa lantas berujung pembacokan yang mengakibatkan jari korban putus.
"Pelaku kerap beraksi saat kapal nelayan sandar di Tempat Pelelangan Ikan Paotere, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar," tutur Yudi.
Saat ini, korban masih menjalani perawatan di RS TNI AL Jala Ammari. Sementara pelaku dijerat Pasal 351 ayat (1) KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
BERITA TERKAIT
-
Baksos Kodaeral VI Bagikan Sembako kepada Nelayan Selayar di Tengah Laut
-
Ratusan Kapal Vietnam Bebas Tangkap Ikan di Laut Natuna, Nelayan Minta Pemerintah Bertindak
-
4 Nelayan Indonesia Gugat Perusahaan Tuna Raksasa Amerika
-
Kesal Ayahnya Diancam Akan Dianiaya, Pemuda di Makassar Tikam Tetangga Pakai Pisau Dapur
-
Dua Bocah Bersaudara Disekap dan Disiksa Ayah Kandung dan Ibu Tirinya di Kamar Wisma