
Meski Dilarang PBB Pejabat-pejabat Tiongkok, Rusia dan Korut tetap Asik Saksikan Parade Rudal Nuklir
Parade rudal-rudal nuklir Korea Utara sebenarnya dilarang oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Namun ajang unjuk gigi kekuatan itu mendapat dukungan dari Tiongkok dan Rusia.
BUKAMATA - Pejabat-pejabat Tiongkok dan Rusia tampak akrab dengan Kim Jong Un saat mereka menghadiri parade militer terbaru Korea Utara yang menampilkan rudal-rudal nuklir dan drone serangan baru di Pyongyang. Media negara Korea Utara menunjukkan momen tersebut pada Jumat, 28 Juli 2023.

Parade ini telah dinanti-nantikan dan diadakan di ibu kota pada malam Kamis untuk memperingati peringatan ke-70 berakhirnya Perang Korea, yang dirayakan di Korea Utara sebagai "Hari Kemenangan".
Kunjungan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, adalah yang pertama kali oleh pejabat pertahanan utama Moskow sejak runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991.
Sementara itu, delegasi Tiongkok adalah kunjungan pertamanya sejak pandemi COVID-19 dimulai.
Parade rudal-rudal nuklir Korea Utara sebenarnya dilarang oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Namun ajang unjuk gigi kekuatan itu mendapat dukungan dari Tiongkok dan Rusia.
Perubahan sikap dari Rusia tersebut menandai perbedaan dengan tahun-tahun sebelumnya, ketika Beijing dan Moskow berusaha menjaga jarak dari senjata nuklir dan pengembangan rudal balistik tetangga mereka.
Dalam foto-foto yang dirilis oleh media negara Korea Utara, Kim, Shoigu, dan anggota Komite Tetap Partai Komunis Tiongkok, Li Hongzhong, terlihat berbicara, tertawa, dan memberi hormat saat pasukan Korea Utara berbaris dan senjata-senjata meluncur di bawah mereka.
Menurut KCNA, parade tersebut menampilkan rudal balistik antarbenua terbaru Korea Utara, Hwasong-17 dan Hwasong-18, yang diyakini memiliki jangkauan untuk menyerang target di mana pun di Amerika Serikat. Selain itu, acara tersebut juga menampilkan penerbangan pesawat tanpa awak serangan dan mata-mata yang baru, menurut laporan KCNA.
Kim mengadakan resepsi dan makan siang dengan Shoigu, di mana pemimpin Korea Utara berjanji solidaritas dengan rakyat dan militer Rusia.
Shoigu memuji militer Korea Utara sebagai yang terkuat di dunia, dan keduanya membahas keamanan strategis dan kerja sama pertahanan, menurut KCNA.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47