MAKASSAR, BUKAMATA - Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, tampil sebagai salah satu keynote speaker dalam diskusi panel yang diadakan oleh Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) sebagai bagian dari acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Makassar, Kamis (13/7/2023).
Seminar nasional tersebut mengangkat tema 'Indonesia dan Tantangan Pembangunan Kota di Masa Depan',
Dalam pemaparannya, Ganjar Pranowo secara tegas menyoroti isu perubahan iklim dan mengusulkan upaya pengurangan masalah tersebut melalui penerapan konsep ekonomi hijau dan ekonomi biru.
Ekonomi hijau yang dimaksud Ganjar yaitu, pendekatan pembangunan ekonomi yang berfokus pada pertumbuhan yang berkelanjutan dan berupaya untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan alam.
Tujuan utama dari ekonomi hijau adalah mengintegrasikan aspek-aspek lingkungan ke dalam kebijakan ekonomi untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan meminimalkan kerusakan lingkungan.
Sementara itu, ekonomi biru yang dimaksud Ganjar adalah pendekatan ekonomi yang berfokus pada pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan dan inovatif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan perlindungan lingkungan.
Konsep ekonomi biru menekankan pentingnya pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya laut secara cerdas, yang meliputi potensi ekonomi, pelestarian lingkungan laut, dan kesejahteraan sosial masyarakat pesisir.
Pendekatan ekonomi biru berupaya menggabungkan aspek-aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya laut.
"Kita harus bisa menjaga sustainable produksi dan potensi laut kita, " kata Ganjar.
Salah satu topik yang menjadi fokus Ganjar adalah rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan. Menurut Ganjar, pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) adalah solusi yang tepat yang diambil oleh pemerintah.
Selain memindahkan infrastruktur fisik, Ganjar menekankan pentingnya perubahan mindset masyarakat di Kalimantan. Ia berpendapat bahwa pemindahan ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pembangunan ekonomi hijau.
"Jadi pemindahan ibukota bukan hanya soal pemindahan infrastruktur, tapi juga pemindahan mindset, " jelasnya.
Selain itu, Ganjar Pranowo menekankan pentingnya peningkatan infrastruktur dalam rangka memperbaiki kondisi masyarakat.
Namun, menurutnya, tidak hanya membangun gedung dan infrastruktur fisik semata, tetapi juga perlu dilakukan adalah membangun mindset masyarakat sehingga kedepan IKN dapat menghasilkan generasi yang memiliki daya saing kuat.
Ganjar Pranowo juga berpendapat bahwa Kalimantan memiliki potensi untuk menjadi pusat kreativitas dan inovasi. Ia berharap bahwa dengan memindahkan ibu kota ke Kalimantan, akan mendorong lebih banyak kreatifitas dan hubungan kolaboratif di wilayah tersebut.
Diskusi panel ini memberikan kesempatan bagi Ganjar Pranowo untuk berbagi pandangan dan ide-ide inovatifnya dalam menangani isu-isu penting seperti perubahan iklim, korupsi, dan pembangunan berkelanjutan.
BERITA TERKAIT
-
Ganjar Pranowo - ARW Jadi Saksi Pernikahan Putri Politisi Rudy Pieter Gony
-
Ganjar Minta PDIP Pecat Kader yang Tak Sejalan, Termasuk Jokowi !
-
Ganjar Respon Wacana PDIP Usung Anies di Pilgub Jakarta: Tidak Perlu Dipaksakan
-
Ganjar Sebut Relawan 03 Didatangi Intel Tanyakan Sumber Dana Kampanye
-
PDIP Buka Suara Soal Ganjar Dilapor ke KPK: Baru Usul Angket Langsung Disetrum