BUKAMATA - Penolak UU keuangan baru di Kenya diwarnai dengan aksi bentrokan antara pengunjuk rasa dan polisi. Akibatnya enam orang dinyatakan meninggal dunia.
Pada Rabu (12/7), polisi menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa di dan sekitar Nairobi, dengan lima dari enam kematian dilaporkan terjadi di Kota Mlolongo dan Kitengela di pinggiran ibukota.
Gas air mata juga digunakan untuk membubarkan massa yang menyerang jalan raya yang menghubungkan Nairobi ke kota pelabuhan Mombasa. Satu kematian tercatat di Emali, sebuah kota yang terletak di sepanjang rute tersebut.
"Kami mencatat tiga kematian di Mlolongo, di mana sekelompok demonstran memblokir jalan untuk memprotes, dan kami juga mencatat dua lainnya di Kitengela dan satu di Emali," kata seorang petugas polisi, seperti dikutip TRT World.
Menurut keterangan polisi, bentrokan pecah ketika pengunjuk rasa memicu konfrontasi, sementara petugas berusaha memadamkan kerusuhan dengan menembak beberapa orang.
Aksi protes di Nairobi diinisiasi oleh pemimpin oposisi, Raila Odinga, untuk menolak UU keuangan yang disebut telah menyebabkan lonjakan harga bahan bakar.
BERITA TERKAIT
-
RDP Batal, Buruh KIBA Segel Kantor DPRD Bantaeng
-
Aksi Simpatik Prajurit Kodaeral VI Bersihkan Puing Sisa Demonstrasi Seraya Kampanyekan Makassar Damai
-
Diisukan Naikkan PBB Hingga 300 Persen, Bupati Bone Didemo Warga
-
Ratusan Buruh dan Ojol Padati Fly Over Pettarani Makassar, Suarakan Penolakan RUU Polri dan TNI di Peringatan May Day
-
5.300 Personel Gabungan Amankan Aksi May Day 2025