JENEPONTO, BUKAMATA - Miris nasib warga kampung, diduga luput dari perhatian pemerintah daerah. Warga miskin ini tinggal sebatang kara, dirumah reyot tak layak huni berdinding anyaman bambu (Gamacca).
Salah satu warga setempat Subair mengatakan, bahwa yang bernama Gani ini bertempat tinggal di Dusun Gantinga, Desa Barayya, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
"Warga ini tak bisa melihat (buta), tangannya patah akibat kecelakaan, hidup sebatangkara tinggal dirumah reyot tak layak huni. Kebutuhan sehari hari sangat susah hanya, berharap dari tetangga dekatnya", ujarnya, Rabu 5 Juli 2023.
Menurut informasi yang diperoleh Subair, bahwa tahun lalu, pernah mendapat bantuan beras dan telur, namun pada tahap penerimaan selanjutnya tidak lagi mendapatkan bantuan.
"Setahun yang lalu menurut informasi warga di sekitar rumahnya, pernah dapat bantuan beras dan telur. Tetapi, sekarang sudah tidak dapat. Karena kartunya diambil Ibu Leni (pengurus bansos) yang beralamat di Ta'binjai", sebutnya
Ia menambahkan, status warga miskin seperti Gani dapat dikategorikan sebagai status kemiskinan ekstrem.
"Karena Dana Desa menurut hemat saya 10 sampai 20 persen dapat dialokasikan ke masyarakat berstatus kemiskinan ekstrem", pungkasnya.
BERITA TERKAIT
-
Lantik Tiga Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Bupati Jeneponto Harap Jalankan Tugas Penuh Dedikasi
-
Rakor TPPS di Dua Kecamatan, Islam Iskandar Perkuat Koordinasi Capai Target Penurunan Stunting
-
40 Peserta PKA Pemkab Jeneponto Studi Lapangan di Luwu Timur
-
PLN Dukung Jeneponto Lebih Terang: Lima Unit PJU Tenaga Surya Diresmikan untuk Wujudkan Pembangunan Ramah Lingkungan
-
Pemkab Jeneponto Matangkan Strategi Pembangunan Kesehatan Lima Tahun ke Depan