BUKAMATA, MAKASSAR - Polisi menembak JP (23), residivis kasus pencurian yang disertai kekerasan (Curas). Keluarga pelaku pun tak terima hingga memaki petugas.
Penembakan ini terjadi di Jalan Adhiyaksa, Senin malam 8 Mei 2023 dan beredar di media sosial.
Dalam video amatir, terlihat JP yang ditembak itu terkapar. Kondisinya berlumuran darah.
Ia pun dilarikan ke RS Bhayangkara, Makassar menggunakan sepeda motor oleh keluarganya. Sesampainya di rumah sakit, disebutkan terdapat tiga luka bekas tembak.
Mulai dari paha, dada, dan pinggang belakang. Sementara di video lain, si perekam terus memaki polisi berpakaian preman.
Perekam yang bersuara wanita itu tak terima JP ditembak tanpa belum ia ketahui kasusnya.
"Jangan sampai tembak begini kasihan. Woi tembus di dadanya (tembakan) kasihan adikku. Kau kasih begitu. Saya tuntut ko," teriak si wanita sambil menunjuk ke polisi berpakaian preman.
Saat dikonfirmasi, Kapolrestabes Makassar, Kombes Mokhamad Ngajib, mengatakan, tembakan yang diberikan karena pelaku JP melawan saat ditangkap. JP pun diberi tindakan tegas terukur.
"Yang bersangkutan melakukan perlawanan karena membawa badik yang membahayakan jiwa masyarakat dan anggota sehingga dilakukan tindakan tegas terukur," kata Ngajib kepada wartawan, Rabu 10 Mei 2023.
JP saat ini masih berada di RS Bhayangkara untuk perawatan medis. Polisi menunggu JP sembuh untuk selanjutnya melakukan proses hukum di Polsek Panakkukang.
"Kita sudah lakukan pengobatan dan perawatan. Jadi secara prosedural, walaupun dia pelaku, tapi kita lakukan tindakan perawatan, pemulihan terhadap pelaku," pungkas Ngajib.
BERITA TERKAIT
-
Diplomat Indonesia Zetro Purba Tewas Ditembak OTK di Peru
-
Lima Pekerja Migran Indonesia Ditembak Otoritas Maritim Malaysia
-
Komisi I DPR RI Dorong Evaluasi Penggunaan Senpi di Lingkungan TNI
-
Polisi Bantah Isu Penembakan di Desa Selli, Imbau Warga Tak Sebar Hoaks
-
Polisi Periksa 11 Saksi Penembakan Pengacara Senior Rudi S Gani