BUKAMATA - Seorang walikota Muslim New Jersey mengatakan pada hari Senin bahwa Secret Service menolak dia masuk ke Gedung Putih untuk resepsi yang diselenggarakan oleh Presiden Joe Biden untuk merayakan Idul Fitri, yang menandai akhir Ramadan.
Walikota Prospect Park Mohamed T. Khairullah mengatakan kepada NBC News bahwa Secret Service memberi tahu dia sesaat sebelum dia tiba bahwa dia tidak menerima izin yang diperlukan untuk memasuki tempat tersebut.
Khairullah menambahkan dia yakin namanya masuk dalam daftar pantauan FBI karena kesalahan. Dia mengatakan itu telah menjadi masalah saat bepergian di masa lalu, tetapi dia pikir itu sudah diselesaikan.
"Saya bingung," katanya kepada NBC News.
Dalam sebuah posting Facebook, Khairullah menulis insiden itu “berbau #Islamofobia oleh agen federal tertentu.”
Secret Service mengkonfirmasi Khairullah ditolak masuk, tetapi menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.
"Meskipun kami menyesali ketidaknyamanan yang ditimbulkan, walikota tidak diizinkan memasuki kompleks Gedung Putih untuk acara malam ini," kata juru bicara Secret Service Anthony Guglielmi dalam sebuah pernyataan yang dibagikan dengan beberapa outlet berita.
Khairullah mengatakan kepasa Associated Pers dia diinterogasi selama tiga jam di bandara JFK New York pada 2019 setelah kembali dari perjalanan ke Turki bersama keluarganya. Pihak berwenang di bandara bertanya apakah dia mengenal teroris, katanya.
Dia mengatakan dia juga sebelumnya ditahan di perbatasan as-Kanada setelah kembali ke AS
“Ini bukan masalah saya tidak bisa pergi ke pesta,” katanya kepada AP tentang kejadian hari Senin. “Itu sebabnya aku tidak pergi. Dan itu adalah daftar yang menargetkan saya karena identitas saya. Dan menurut saya pejabat tertinggi di Amerika Serikat tidak boleh kalah dengan profil seperti itu.”
Khairullah, yang melarikan diri dari Suriah pada 1980 dan menjadi warga negara as pada 2000, menjabat sebagai walikota Prospect Park sejak November 2005. Dia terpilih kembali pada Januari.
Selaedin Maksut, direktur eksekutif Council on American-Islamic Relations di New Jersey, menyebut peristiwa hari Senin itu “sepenuhnya tidak dapat diterima dan menghina.”
"Kami menyerukan Gedung Putih untuk mengesampingkan Secret Service dan mengembalikan undangan walikota, membubarkan daftar pantauan rahasia, dan mengeluarkan permintaan maaf kepada Walikota," Kata Maksut.
“Jika insiden seperti ini terjadi pada tokoh Muslim Amerika yang terkenal dan dihormati seperti Walikota Khairullah, ini kemudian menimbulkan pertanyaan: apa yang terjadi pada Muslim yang tidak memiliki akses dan visibilitas yang dimiliki walikota?” Maksut melanjutkan.
“Ini penting untuk siapa kita: sebuah bangsa yang didirikan atas gagasan kebebasan dan keadilan untuk semua,” tambahnya.
BERITA TERKAIT
-
Joe Biden Jalani Operasi Pengangkatan Sel Kanker Kulit
-
Trump Setujui Rencana Serangan ke Iran, Namun Keputusan Akhir Masih Tertunda
-
Kenali Gejala Kanker Prostat, Penyakit yang Diderita Joe Biden
-
Mantan Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Idap Kanker Prostat Stadium 9
-
Trump: AS Seharusnya Tak Terlibat Perang Suriah