PAN Klaim Diajak PDIP untuk Dukung Ganjar

BUKAMATA - Sekjen PAN Eddy Soeparno mengklaim sempat diajak PDI Perjuangan untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.

Hingga saat ini PAN memang belum menentukan sikap terkait siapa calon presiden yang akan mereka usung. 

Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno, ajakan tersebut disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat dirinya tengah berbincang mengenai Pilpres 2024.

"Ketika kemarin Mas Ganjar ditetapkan sebagai capres, saya hubungi mas Hasto, kita ada dialog, 'Gimana kali ini PAN, ayo gabung sama PDIP untk mengusung capres yang sama'. Kurang lebih seperti itu kata-katanya," ujar Eddy dalam sebuah diskusi, Sabtu (29/4).

Lebih lanjut Eddy menyebut hubungan PAN dan PDIP hingga kini cukup dekat. Apalagi, dalam beberapa pemilihan kepala daerah (pilkada), kedua partai juga sering bekerja sama.

"Kita juga bekerja sama dengan baik di dalam pilkada-pilkada serentak bersama teman-teman dari PDIP," ungkapnya.

Namun begitu, menurut Eddy PAN masih perlu mempertimbangkan pelbagai hal sebelum mengambil keputusan terkait Pilpres 2024. Menurutnya pendaftaran capres dan cawapres juga baru dibuka 19 Oktober 2023 mendatang.

"Masih berproses, masih butuh waktu. Kami masih banyak waktu kok sampai pendaftaran capres dan cawapres. Politik ini kan sangat dinamis," jelas dia.

Di sisi lain, menurut Eddy partai pimpinan Zulkifli Hasan ini juga masih membuka pintu peluang bekerja sama dengan Gerindra dan kembali mengusung Prabowo Subianto seperti pemilu 2014 dan 2019.

Seperti diketahui, untuk Pilpres 2024, PAN telah tergabung dalam Koalisi Indonesia Baru (KIB) bersama Partai Golkar dan PPP.

Namun belakangan ini, kelanjutan KIB menjadi pertanyaan setelah PPP menyatakan dukungan bagi Ganjar Pranowo, bakal capres PDIP. Sedangkan Golkar bersikukuh tetap mencalonkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Meski begitu, Airlangga menegaskan KIB masih tetap solid, walaupun PPP sudah resmi mengusung Ganjar sebagai bakal capres.