BUKAMATA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menanggapi wacana soal dirinya menjadi calon wakil presiden (cawapres) Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden 2024.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menilai permasalahan tersebut ada di tangan partai sementara dirinya adalah petugas (pejabat pemerintah) yang memastikan pemilu berjalan baik.
Mahfud mengatakan, saat ini diskusi mengenai wacana itu serius berkembang di tingkat parpol, media sosial, dan media.
"Saya kan tidak termasuk yang mengomentari itu karena saya petugas yang harus menjaga pemilu ini berjalan lancar sesuai dengan jadwal," kata Mahfud di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (27/4).
Mahfud menyebut wacana itu beredar di media sosial. Menurutnya, wacana itu diutarakan oleh sejumlah ormas dan aktivis.
Dia mengaku tak masalah dengan wacana itu. Namun, Mahfud enggan ikut dalam diskusi tersebut.
Walau demikian, Mahfud membenarkan rencana akan bertandang ke Hambalang sebagai balasan kunjungan Prabowo ke kediamannya pada 25 April lalu.
Menurut Mahfud, saat ke Hambalang nanti, ia akan memberikan ceramah tentang ideologi dan penegakan hukum.
"Pemantapan ideologi warga Gerindra. Saya diminta untuk ceramah di sana tentang ideologi dan penegakan hukum," ujar Mahfud.
Sebelumnya diberitakan, pertemuan antara Prabowo dengan Mahfud Md memunculkan adanya wacana duet kedua tokoh tersebut.
BERITA TERKAIT
-
China soal Parade Militer: Prabowo Putuskan Datang, Sudah di Beijing
-
Sekjen PSI Sebut Ada Pihak Sebar Hoaks untuk Adu Domba Prabowo, Gibran, dan Jokowi
-
Prabowo Lantik Irjen Suyudi jadi Kepala BNN Gantikan Komjen Martinus
-
Prabowo Lantik Ratusan Perwira TNI dan Polri
-
Prabowo Nyatakan Dukung Perdamaian Dunia di Pleno KTT Brics