Redaksi : Kamis, 27 April 2023 21:27

BUKAMATA - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) disebut akan melebur dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Keputusan ini diambil setelah salah satu anggota KIB, PPP memilih ‘mencuri’ start mendukung Capres Ganjar Pranowo di 2024. 

KIB merupakan koalisi yang dideklarasikan tiga partai pada awal 2022 lalu oleh Golkar, PAN, dan PPP. Sementara, KKIR menyusul digagas oleh Gerindra dan PKB.

"Ya koalisi besar itu kan isinya adalah KIB dan KKIR ya, jadi walaupun sudah ditinggalkan oleh PPP, KIB bukan bubar," kata Ketua DPP Partai Golkar, Lamhot Sinaga saat dihubungi, Kamis (27/4).

Menurutnya, KIB tetap akan berjalan meski PPP sudah memilih jalurnya sendiri. Sebab dengan komposisi Golkar dan PAN, KIB masih tetap bisa mengusung pasangan capres dan cawapres di Pemilu 2024.

“Karena kursinya Golkar dangean PAN itu 126, itu masih memenuhi presidential threshold. Jadi KIB masih ada tanpa PPP,” imbuhnya.

Sinyal KIB dan koalisi KIR melebur sebenarnya sudah menguat dengan adanya pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Bahkan selain Airlangga, politisi senior seperti Aburizal Bakrie juga sudah bertemu dengan Prabowo dalam momen Lebaran kemarin.

Selain itu Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) juga sudah sempat bertemu dengan Prabowo untuk membahas soal kelanjutan wacana pembentukan koalisi besar yang sempat muncul dalam silaturahmi dengan Presiden Jokowi di Rumah PAN saat bulan Ramadan.