Diduga Hina Suku Tolaki, Rektor Unismuh Minta Maaf

MAKASSAR, BUKAMATA - Skripsi milik seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar inisial J, diduga mengandung unsur SARA. Tugas akhir untuk Strata 1 (S1) itu dianggap telah menghina Suku Tolaki.

Rektor Unismuh Makassar, Prof Ambo Asse, pun meminta maaf kepada DPP Lembaga Adat Tolaki (LAT) atas skripsi yang dibuat mahasiswanya. Permintaan maaf Prof Ambo disampaikan melalui laman resmi unismuh.ac.id yang dikutip, Sabtu, 15 April 2023.

1. Atas nama civitas akademika unismuh, kami memohon maaf jika skripsi tersebut menimbulkan ketidaknyamanan terhadap Suku Tolaki. Sama sekali tidak ada niat kami mencederai semangat kebersamaan antara masyarakat Tolaki dan Bugis yang telah terbina selama ini.

Kami sebagai institusi pendidikan menghargai setiap suku dan agama yang ada di Indonesia dan tidak pernah mendukung pertentangan SARA karena tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Kemuhammadiyahan.

2. Oleh karena itu, atas nama Pimpinan Unismuh kami menyatakan menarik skripsi tersebut, sehingga tidak lagi bisa dijadikan rujukan atau kutipan bagi siapapun.

3. Kami juga menghargai jalur hukum yang ditempuh DPP LAT, dan apabila di kemudian hari ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, kami akan mengambil langkah selanjutnya, sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Sekadar diketahui, skripsi mahasiswa inisial J itu dibuat dan diduga menghina suku Tolaki, salah satu etnis terbesar yang berada di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Skirpsi itu kemudian beredar di media sosial.

Hal ini direspons oleh DPP Lembaga Adat Tolaki (LAT). Bahkan mereka akan melaporkan akun-akun yang dianggap provokatif ke aparat kepolisian.

Sementara untuk mahasiswa yang membuat skripsi itu, LAT telah bertemu dengan dengan Rektor Unismuh Makassar, Kamis, 13 April 2023. Dalam pertemuan itu, pihak kampus meminta maaf. (*)