Umur yang Ideal Bagi Anak-Anak untuk Memulai Berpuasa
Ibadah puasa menjadi salah satu kewajiban agama bagi orang dewasa yang sehat. Namun, bagaimana dengan anak-anak?
BUKAMATA - Berpuasa Ramadan menjadi kewajiban setiap umat Muslim dewasa atau sudah akil baligh dan memiliki fisik juga mental yang sehat.
Ibadah puasa menjadi salah satu kewajiban agama bagi orang dewasa yang sehat. Namun, bagaimana dengan anak-anak? Usia berapa anak bisa diajarkan untuk berpuasa dari segi kesehatan? Sebelum orang tua mengajarkan anak berpuasa, ada baiknya tetap memastikan anak mendapatkan asupan gizi dan nutrisi yang cukup di masa pertumbuhannya.

Dalam buku Sukses Melatih Anak Berpuasa oleh Ummu Qhania, disebutkan bahwa tidak ada patokan baku kapan waktu yang tepat bagi anak-anak untuk mulai berpuasa. Menurut Pakar Psikologi lulusan Universitas Indonesia, Adriani Purbo, usia 3 tahun adalah usia yang tepat bagi anak untuk merasakan suasana Ramadan.
Pada umumnya latihan berpuasa pada anak banyak dimulai pada rentang usia 4-6 tahun. Jika mereka tampak belum siap atau kesulitan dalam mencoba, maka maklumilah. Hal ini karena mereka sedang berlatih.
puasa bukan didesain untuk dikerjakan oleh anak usia mereka. Usia 4-6 tahun juga bukan acuan baku, bisa saja anak baru bisa berlatih puasa ketika usianya 7, 8, atau yang lainnya. Setiap anak berbeda. Itu yang perlu ditanamkan dalam diri orang tua.
Usia Balita?
Pada usia balita tersebut, anak belum memiliki pengetahuan tentang arti puasa. Orang tua dapat menyampaikan pesan puasa Ramadan dengan cara mengenalkan suasananya terlebih dahulu. Seperti sahur, salat tarawih, dan buka puasa.
Adriani juga menjelaskan bahwa sesuai perkembangannya, anak usia balita baru mampu menerima hal-hal yang dirasakannya secara nyata. Itupun dengan catatan khusus, orang tua sebaiknya tidak memaksa anak untuk bangun saat sahur. Biarkan prosesnya berjalan secara alami.
Pandangan lain datang dari Dedi Soebardja, salah seorang staf pengajar di bagian Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjajaran. Menurutnya, waktu yang tepat untuk melatih anak berpuasa yakni saat mereka sudah dapat bersosialisasi dan membedakan mana yang boleh dan mana yang tidak.
Hal senada diungkapkan oleh dokter spesialis anak RSAB Harapan Kita, Eva J. Soelaeman. Eva mengatakan anak-anak dapat diajarkan berpuasa sejak usia 4 tahun. Akan tetapi, latihan puasa ini sebaiknya hanya sebentar saja, sekitar 3 hingga 4 jam. Waktu latihan yang terlalu lama justru akan menganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pendapat di atas diperkuat oleh hasil temuan tentang otak yang dipublikasikan pada Oktober 1997 di Amerika. Temuan tersebut menjelaskan mengapa anak perlu belajar sesuatu sedini mungkin.
Allah SWT menciptakan anak-anak dengan bermilyar sel otak yang saling berhubungan ketika mereka mendapat perlakukan atau stimulasi dengan penuh kasih sayang. Hubungan sel-sel tersebut mencapai triliun begitu anak berusia 3 tahun.
Dari usia 3 hingga 11 tahun, terjadi proses pembentukan sinaptogenesis. Fungsi otak anak akan optimal jika proses tersebut berjalan dengan baik.
Ketika anak-anak diajarkan puasa Ramadan dengan cara mengulang-ulangnya, maka mereka tidak hanya mampu melakukannya dengan baik di masa mendatang, tetapi juga memahami makna pentingnya ibadah tersebut.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
