BUKAMATA - Sekjen PPP Arwani Thomafi mengajak Partai Gerindra bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari PPP, PAN dan Golkar dalam menghadapi Pilpres 2024.
Menurut Arwani, Partai Gerindra lebih baik bergabung dengan KIB daripada terlalu lama membangun koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). "Daripada berlama-lamaan dengan PKB kan, ayo segera ke KIB, ayo kita bicarakan konkretnya," kata Arwani dalam sebuah diskusi di FX Sudirman, Jakarta, Selasa (21/3/2023).
"Saya katakan bahwa kalau Gerindra gabung ke KIB Pak Prabowo tuh berpotensi kuat segera dikuatkan dalam capres cawapres itu, makin cepatlah, salah satunya Pak Prabowo paling berpotensi (jadi capresnya KIB)," kata Arwani.
Arwani menganggap Prabowo dan Golkar serta PPP memiliki hubungan spesial. Golkar, kata dia, merupakan 'rumah' tempat bernaung Prabowo dulu sebelum memutuskan keluar dan mendirikan Gerindra.
Prabowo sempat memutuskan keluar dari Golkar pada tahun 2008 dan mendirikan Gerindra di tahun yang sama.
Kemudian, Prabowo juga pernah berduet dengan tokoh PAN, Hatta Rajasa, dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, sedangkan PPP juga terbuka bila Prabowo maju sebagai calon presiden.
Ia melanjutkan, bila Gerindra merapat ke KIB, ketua umum keempat partai politik anggota KIB adalah bagian dari pemerintah sehingga keberlanjutan program pembangunan lebih terjamin.
"Pak Prabowo, Ketum Golkar, Ketum PAN, Ketum PPP juga sama-sama ada di pemerintahan, saya kira semuanya akan bisa melanjutkan program-program capaian-capaian pembangunan yang selama ini dilakukan oleh pemerintahan Jokowi-Ma'ruf," kata Arwani.
BERITA TERKAIT
-
China soal Parade Militer: Prabowo Putuskan Datang, Sudah di Beijing
-
Sekjen PSI Sebut Ada Pihak Sebar Hoaks untuk Adu Domba Prabowo, Gibran, dan Jokowi
-
Prabowo Lantik Irjen Suyudi jadi Kepala BNN Gantikan Komjen Martinus
-
Prabowo Lantik Ratusan Perwira TNI dan Polri
-
Prabowo Nyatakan Dukung Perdamaian Dunia di Pleno KTT Brics