BUKAMATA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa Singapura meminta ekspor listrik Solar Panel dari Indonesia.
Namun, kata Luhut, Indonesia ingin proses pembuatan solar panel akan dilakukan sepenuhnya di dalam negeri. Pasalnya, Indonesia ingin membangun industri dalam negeri mulai dari solar panel, baterainya, dan produk turunan selanjutnya, yang mana nantinya produk akhir baru akan diekspor.
"Mengenai mereka (Singapura) pingin ada ekspor solar panel dari Indonesia listriknya, dan Singapura. Tapi kita nggak mau begitu, maunya harus end to end. Kita harus bangun solar panel di sini, industrinya, kemudian baterainya, dan seterusnya. Baru kita ekspor ke Singapura jadi win-win," ungkapnya usai acara Indonesia Leading Economic Forum 2023, Jakarta, dilansir Kamis (16/3/23).
Sehingga, nantinya Indonesia akan mengekspor produk akhir, bukan hanya mengekspor bahan mentahnya saja. Dengan begitu, Luhut menyebutkan investasi dalam membangun industri untuk solar panel bisa mencapai US$ 50 miliar atau setara dengan Rp 769,4 triliun (asumsi kurs Rp 15.389 per US$).
"Investasi seluruhnya nanti kalau kita lihat bisa potensi ke US$ 50 miliar," tambahnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional, Djoko Siswanto mengungkapkan bahwa pihaknya serius dalam mendorong akselerasi penggunaan energi baru terbarukan, salah satunya terkait energi surya dengan pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Namun untuk menggenjot pengembangan energi baru terbarukan itu tidak murah. Indonesia sendiri setidaknya butuh dana hingga Rp 4 triliun untuk membangun produksi panel surya.
"Saya bahkan pernah punya ide mengumpulkan BUMN menghadap menteri keuangan dan Kementerian Sekretariat Negara terkait kebutuhan dana Rp 4 triliun," jelasnya dalam Energy & Mining Outlook beberapa waktu lalu.
BERITA TERKAIT
-
Luhut Bocorkan akan Ada 67.870 Lapangan Kerja Baru di Akhir Tahun 2025
-
Industri Ekspor Tertekan Tarif AS: Penguatan Ekonomi Domestik Bukan Lagi Pilihan Tapi Keharusan
-
Covid-19 Melonjak di Singapura, 14.200 Orang Terjangkit
-
Lawan Tarif Trump, Indonesia Akan Alihkan Ekspor ke Eropa hingga Australia
-
Tarif Resiprokal Trump Bisa Picu Gelombang PHK Massal