Berkat ARW, Akhirnya PJUTS dan PLTS Sulsel Diresmikan

TAKALAR, BUKAMATA - Buah mengkudu ditaruh diatas meja. Bentuknya keriting, belinya di Pulau Bali. Mau tambah lampu jalan, bisa saja yang penting Ridwan Wittiri didukung kembali.

Pantun tersebut disampaikan Edi Supriadi Budiman, Tenaga Ahli DPR RI, mengawali sambutan Ridwan A Wittiri (ARW) saat peresmian Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), di Kabupaten Takalar, Kamis, 16 Maret 2023.

Kementerian ESDM merupakan mitra kerja kami di Komisi VII DPR RI, dan hingga saat ini terus bersama-sama berkolaborasi mengalokasikan wise budgeting. Dimana pemanfaatan APBN harus dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Salah satu bentuknya adalah yang bisa kita lihat hari ini," ucap ARW.

Tahun ini, kata ARW, ada sembilan titik PJUTS, tersebar di beberapa kecamatan yakni Polobangkeng Utara, Polonbangkeng Selatan, Mangara Bombang, Mappakasunggu, Sanrobone, Galesong dan Galesong Utara. Sedangkan untuk PLTS di Pesantren Modern Al Qamar Kelurahan Bajeng, Kabupaten Gowa. Totalnya, PJUTS lebih 500 titik, dan pengusulan tahun ini 100 titik.

"Perlu kami sampaikan bahwa program ini adalah buah perjuangan dari almarhum Andi Noor Saelan, Anggota DPRD Takalar yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Takalar, yang mengusulkan titik penerangan jalan dan pembangkit listrik ini kepada kami. Beliau mengawal ijin dan segala kebutuhan di Takalar hingga hari ini bisa terwujud. Alfatihah untuk beliau," ucap Ketua DPD PDI Perjuangan Sulsel ini.

Program penerangan lampu jalan ini begitu penting. Karena dengan adanya lampu jalan ini, aktivitas masyarakat menjadi lebih mudah, masyarakat merasa lebih aman, dan tentunya menekan angka krimimalitas.

Di akhir sambutannya, ARW mengucapkan terima kasih kepada Kementrian ESDM sebagai mitra kerja, Kepala Daerah dan Kepala Dinas terkait yang membantu akhirnya program ini dapat terealisasi ke masyarakat.

Kegiatan ini turut dihadiri Direktur Panas Bumi Kementrian ESDM Harris, dan perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Takalar, Gowa, Jeneponto, Bantaeng dan Selayar, serta perwakilan masyarakat penerima manfaat dari beberapa kabupaten di Sulsel. (*)