Redaksi
Redaksi

Selasa, 14 Maret 2023 20:53

Sri Mulyani Heran Anggaran 77 Triliun untuk Penanganan Stunting Hanya Masuk 34 Triliun di Mulut Bayi

Berdasarkan hasil rapat dengan Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu Luky Alfirman, Ani menyebut betapa pentingnya mengatasi stunting.

Sri Mulyani Heran Anggaran 77 Triliun untuk Penanganan Stunting Hanya Masuk 34 Triliun di Mulut Bayi

Kondisi ini mempengaruhi efektivitas pembangunan dan sumber daya yang tak efisien, seperti program stunting yang ditemukan anggarannya dipakai untuk memperbaiki pagar Puskesmas.

BUKAMATA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani gregetan karena dari total anggaran sub kegiatan penanganan stunting senilai Rp77 triliun, hanya Rp34 triliun yang langsung masuk ke mulut bayi. Sementara yang lainnya, hanya habis untuk kegiatan 'nyleneh', seperti rapat koordinasi dan pembangunan pagar puskesmas.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani heran biaya memperbaiki pagar Puskesmas masuk ke anggaran stunting. Di lain sisi, ia menilai angka Rp34 triliun untuk pemberian makanan bayi stunting masih sangat kecil.

"Saya mengatakan, stunting itu penting banget, anda tahu berapa sub kegiatan stunting di pemerintah daerah? 283 sub kegiatan, Rp77 triliun. Paling tinggi nomor 2 adalah koordinasi, anggarannya Rp240 miliar," tuturnya dalam acara Launching Modul Sinkronisasi Krisna Renja–Sakti, Selasa, 14 Maret 2023.

"Item yang betul-betul untuk bayi yang stunting, yaitu memberikan makanan dari khas daerah, hanya Rp34 triliun. Bayangkan, yang betul-betul sampai ke mulutnya bayi atau ibu yang hamil untuk bisa mencegah stunting, itu hanya porsi yang sangat kecil," ujarnya.

Berdasarkan hasil rapat dengan Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu Luky Alfirman, Ani menyebut betapa pentingnya mengatasi stunting. Namun, program penanganan stunting di pemerintah daerah bisa menembus 283 sub kegiatan.

"Dalam hal ini, kita mungkin ketawa, tapi ini juga menggambarkan betapa PR kita banyak sekali. Seperti yang saya sampaikan, yang paling berat adalah memsimplifikasi birokrasi kita sendiri," ujar Sri Mulyani.

Dalam kesempatan yang sama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyebutkan banyak anggaran pemerintah yang disusun secara historis, bukan karena prioritas. Kondisi ini mempengaruhi efektivitas pembangunan dan sumber daya yang tak efisien, seperti program stunting yang ditemukan anggarannya dipakai untuk memperbaiki pagar Puskesmas.

#Bayi stunting #Sri Mulyani #anggaran