Lurah Panyula Bersama Warga Bersihkan Sampah Sungai yang Viral di Media Sosial
18 Desember 2025 00:47
Surya Paloh merasa bahwa era reformasi yang semestinya mengurangi nepotisme, kolusi dan korupsi justru tidak terjadi. Dia bahkan mengungkit indeks kepercayaan terhadap lembaga penegak hukum, salah satunya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang semakin rendah.
BUKAMATA - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan bangsa ini butuh suri tauladan yang ditunjukkan dari seorang pemimpin.

Pasalnya, Indonesia saat ini dianggap mengalami persoalan hukum. "Nah, sang pemimpin dia telah lupa diri, para elite bangsa kita harus jujur, saya katakan, lupa dia negeri sedang menjerit, butuh keteladanan dan kehadiran dia di negeri ini," kata Surya Paloh dalam pidatonya dalam acara Silatnas Badan Advokasi Hukum DPP Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, dilansir dari Kompas, Sabtu (11/3/23).
Paloh bahkan mengatakan saat ini, hukum rimba seolah berpindah ke kota. Artinya, norma ataupun nilai kepantasan dan kepatutan tidak lagi dijalankan secara bersama.
"Ini yang kita hadapi hari ini, siapa kuat dia yang dapat," ujarnya.
Ia merasa bahwa era reformasi yang semestinya mengurangi nepotisme, kolusi dan korupsi justru tidak terjadi. Dia bahkan mengungkit indeks kepercayaan terhadap lembaga penegak hukum, salah satunya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang semakin rendah.
"Ketika kita memasuki era reformasi yang mengecam nepotisme, kolusi. Nah, saudara rasakan saat ini semakin sedikit atau semakin banyak?,"katanya.
"Semakin kita lahirkan gerakan antikorupsi, bahkan melahirkan lembaga extraordinary KPK, indeks korupsi kita bukan semakin berkurang, bukan hanya indeksnya, tapi kualitasnya semakin berkurang," kritik dia.
18 Desember 2025 00:47
18 Desember 2025 00:02
17 Desember 2025 23:59
17 Desember 2025 19:27
17 Desember 2025 17:15
18 Desember 2025 00:02
18 Desember 2025 00:47