BUKAMATA -Jumlah korban jiwa akibat Gempa Turki dan Suriah mencapai 20.866 orang, sebanyak 17.674 korban tewas di Turki dan 3.192 korban tewas di Suriah.
Jumlah korban meninggal dunia di kedua negara ini melampau proyeksi survei geologi Amerika Serikat yang memperkirakan jumlah korban sebanyak 10 ribu orang. Jumlah ini juga di atas perkiraan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni sebanyak 20 ribu jiwa.
Angka kematian diprediksi masih akan terus bertambah karena upaya penyelamatan korban masih terus berjalan. Sebelumnya, gempa berkekuatan 7,8 magnitudo menerjang Turki dan Suriah, Senin (6/2/2023) dini hari waktu setempat.
Badan Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) melaporkan jumlah korban tewas di Turki meningkat menjadi setidaknya 17.134 orang dengan 70.347 lainnya dilaporkan terluka.
Sementara, total kematian di Suriah karena guncangan gempa tersebut setidaknya 3.317 orang. White Helmets, sebuah organisasi sukarelawan di Suriah, mengungkapkan total korban jiwa di daerah yang dikuasai pemberontak di barat laut mencapai setidaknya 1.970 orang. Kemudian, 1.347 korban jiwa lainnya berada di bagian yang dikuasai pemerintah Suriah.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengumumkan keadaan darurat di 10 provinsi. Selama kunjungan ke provinsi Hatay selatan yang terkena dampak parah, Erdogan mengakui "kekurangan" setelah kritik atas tanggapan pemerintahnya terhadap bencana tersebut.
Sejauh ini, lebih dari 12 ribu personel pencarian dan penyelamatan Turki bekerja di daerah yang terkena dampak, bersama dengan sembilan ribu tentara.
"Pada pukul 4:17 pagi kita diguncang oleh bencana terbesar sejak gempa Erzincan 1939. Kita sudah mengalaminya pada abad lalu," kata Erdogan di kantor pusat badan kepresidenan urusan penanganan bencana (AFAD) di Ibu Kota Ankara.
BERITA TERKAIT
-
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Poso, Sulteng: BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami
-
Gempa Kekuatan M 7,1 Guncang Tonga, Muncul Peringatan Tsunami
-
Gempa Tektonik M4.1 Guncang Bone, Sulawesi Selatan
-
Setahun Genosida di Jalur Gaza, Erdogan Sumpahi Israel
-
Turki Ancam Invasi, Israel: Nasib Erdogan Akan Berakhir Seperti Saddam Hussein