BUKAMATA – Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budioanto meminta Komite Pemilihan (KP) PSSI menghapus namanya dari daftar Bakal Calon Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. Permintaan tersebut tertuang dalam surat yang ditujukan Iwan Budianto ke Komite Pemilihan (KP) PSSI, pada Selasa (17/1/2023).
Masa jabatan Iwan Budianto sebagai Wakil Ketua Umum PSSI akan berakhir pada 16 Februari 2023. Sebelumnya Iwan Budianto sudah berjanji tidak akan maju lagi dalam kepengurusan PSSI periode 2023-2027. Iwan Budianto mengatakan bahwa ketidaksediannya itu berlaku pada pencalonan ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota komite eksekutif.
Iwan Budianto langsung mengambil langkah setelah namanya muncul di daftar calon waketum PSSI periode 2023-2027. Dia mengucapkan terima kasih kepada anggota PSSI yang telah mengusulkan namanya dalam pencalonan. Namun, Iwan Budianto tetap teguh pada pendiriannya untuk menarik diri dari PSSI dan meminta namanya dihapus dari pencalonan.
"Pertama-tama saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada anggota PSSI yang telah mengusulkan nama saya dalam pencalonan Komite Ekskutif PSSI periode 2023-2027," tulis Iwan Budianto dalam surat yang ia tujukan kepada Komite Pemilihan PSSI. "Sebagaimana yang telah saya sampaikan pada pernyataan saya sebelumnya, bahwa saya tidak bersedia diusulkan dan tidak akan mengajukan diri saya pada Pencalonan Komite Ekskutif PSSI Periode 2023-2027, baik sebagai ketua umum, wakil ketua umum, maupun anggota Komite Ekskutif PSSI," begitu lanjutan pernyataan Iwan Budianto.
"Bersama surat ini saya meminta kepada Komite Pemilihan PSSI untuk menghapus saya dari daftar bakal calon Komite Ekskutif PSSI periode 2023-2027," demikian isi surat Iwan Budianto kepada KP PSSI.
Selain melalui surat, Iwan Budianto juga menegaskan sikapnya lewat ucapan. "Seperti janji saya sebelumnya, saya tidak ingin mencalonkan dan dicalonkan kembali menjadi Exco (Komite Ekskutif) PSSI periode 2023-2027," kata Iwan Budianto, Selasa (17/1/2023).
Iwan Budianto merasa tidak pantas jika dirinya masih mengemban jabatan di PSSI setelah tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan korban jiwa pada 1 Oktober 2022. "Rasanya tidak elok dan tidak etis jika saya kembali duduk di Exco PSSI. Itu sebabnya saya tidak mau mencalonkan dan tidak bersedia dicalonkan," ujar Iwan Budianto dikutip dari laman resmi PSSI, Minggu (15/1/2023) siang WIB.
BERITA TERKAIT
-
Patrick Kluivert dan Staf Kepelatihan Resmi Hengkang, PSSI Siapkan Reorganisasi Timnas
-
Respon AFF Coret Klub Indonesia di ACC, PSSI: Kita Jalan Terus
-
Patrick Kluivert Umumkan 27 Pemain Timnas Indonesia, Tanpa Asnawi Mangkualam
-
Terinspirasi Shin Tae-yong, Patrick Kluivert Janji Permainan Atraktif untuk Timnas
-
Patrick Kluivert Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Pakai Peci dalam Perkenalan Resmi