Ganjar Posting Video Begini Pasca 'Dikacangin' Mega, Eko Widodo: Perang Terbuka

BUKAMATA - Suasana perayaan hari jadi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang berlangsung Selasa (10/1/2023) masih jadi perbincangan hangat. Banyak momen-momen yang berkesan bagi kader yang hadir maupun masyarakat umum yang hanya menyaksikan lewat layar kaca maupun pemberitaan media online.

Salah satunya adalah momen saat Ganjar Pranowo ,  Gubernur Jawa Tengah yang juga kader langsung PDIP luput dari radar Ketua Umum Megawati Soekarno Putri. Sepanjang berlangsungnya acara tidak sekalipun nama Ganjar Pranowo disebutkan Megawati.

Ganjar yang selama ini memegang elektabilitas survei tertinggi juga tak disebutkan dalam pidato politik ketua umum Megawati Soekarnoputri. Hal ini yang mengundang spekulasi bahwa Ganjar dicuekin atau diabaikan oleh Megawati.

Tidak tinggal diam, Ganjar seperti memberikan serangan balasan dengan mengunggah video dirinya dikerumuni massa dalam momentum hari jadi PDIP, Selasa lalu. Dalam unggahan Ganjar, dirinya dikerumuni massa yang antusias sambil berteriak "Ganjar Presiden. Ganjar Presidenku"

Dalam keterangan video yang diunggang Ganjar menulis " Semua menyatu memantapkan tekad untuk meraih kemenangan dalam perayaan HUT ke 50  PDI Perjuangan..."

Pegiat media sosial Eko Widodo menyoroti dua momen tersebut. Eko bahkan menyandingkan masing-masing video Megawati dan video unggahan Ganjar disertai keterangan yang cukup propokatif.

"Perang terbuka Mega Vs Ganjar..," tulisnya dalam media sosial Twitter @ekowboy2, dikutip Jumat (13/1/2023).

Beberapa pernyataan Megawati dalam pidatonya menurut Eko merupakan sindiran untuk  Ganjar. Pernyataan Megawati yang dimaksud Eko ditujukan untuk Ganjar adalah soal adanya kader yang hanya ingin kedudukan saja. Dia menegaskan, "Mbok kerja dulu, baru gegap gempitanya."

Masih dalam unggahan yang sama, Eko juga membandingkan potongan video Mega dengan unggahan Ganjar yang dinilainya untuk membalas Ketua Umum partainya itu.

"Jelas sekali siapa yang dimaksud dalam pidato ketum PDIP, tapi GP melawan seolah dapat dukungan kader, jangan dipisah gaes!!" tulisnya kemudian.