Hikmah : Senin, 09 Januari 2023 09:31

BUKAMATA - Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, dan Presiden Joko Widodo punya agenda besar hari ini, Senin (9/1/2023). Keduanya bakal bertemu untuk meneken 8 nota kesepahaman (MoU). Pertemuan tersebut bakal digelar pagi ini di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. 

Berdasarkan keterangan Menteri Luar Negeri Malaysia, Zambry Abdul Kadir, PM Anwar akan meneken total 8 MoU. Namun belum ada keterangan lebih lanjut mengenai isi 8 kesepakatan tersebut. 

Zambry juga membeberkan bahwa dalam lawatan Anwar kali ini, akan digelar pula prosesi penyerahan 11 Letter of Interest (LOI) dari perusahaan Malaysia ke Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono.

Perusahaan-perusahaan tersebut berminat untuk bekerja sama dengan Indonesia untuk mengembangkan IKN di Kalimantan Timur.

Selain itu, Zambry mengungkap Anwar akan membicarakan isu-isu terkait perbatasan, perdagangan, pekerja migran, hingga kelapa sawit dalam kunjungan kali ini.

"Topik yang akan dibahas antara lain kerja sama ekonomi seperti potensi investasi di IKN, strategi mengatasi diskriminasi sawit oleh Uni Eropa, masalah demarkasi lahan, dan delimitasi maritim," kata Zambry.

Ini merupakan kunjungan luar negeri pertama Anwar setelah dilantik menjadi PM Malaysia. Anwar memang dikenal dekat dengan Indonesia sejak masih menjadi tokoh pejuang reformasi Negeri Jiran.

Hubungan Indonesia dan Malaysia pun kian hangat di bawah Anwar. Kedekatan itu tercermin saat Anwar baru saja terpilih menjadi PM.

Jokowi menjadi pemimpin negara pertama yang mengucapkan selamat kepada Anwar. Saat menerima telepon, pemimpin Malaysia itu tampak penuh senyum dan semringah.

Anwar memamerkan momen tersebut melalui video yang ia unggah di berbagai jejaring sosial resmi miliknya.