Redaksi
Redaksi

Senin, 09 Januari 2023 12:52

Angin topan Menyapu Wilayah California hingga Menewaskan Setidaknya 12 orang

Negara bagian California di Amerika Serikat dilanda cuaca ekstream berupa hujan deras dan angin kencang selama 10 hari terakhir.

Angin topan Menyapu Wilayah California hingga Menewaskan Setidaknya 12 orang

Cuaca ekstreme dalam seminggu terakhir itu, telah menewaskan sedikitnya 12 orang.

BUKAMATA -  Angin kencang itu menyebabkan aliran listrik pada ratusan ribu rumah dan sektor bisnis, padam. Cuaca lebih buruk terjadi pada Ahad, 8 Januari 2023, dan diperkirakan masih akan berlangsung.

Gubernur Gavin Newsom mengatakan dari setidaknya 12 korban tewas akibat cuaca ekstrem di California, di antaranya seorang balita, yang tewas tertimpa pohon redwood yang tumbang dan menimpa sebuah rumah mobil di California utara.

Dibagian lain, seorang perempuan yang tinggal di perkemahan tunawisma di sepanjang Sungai Sacramento meninggal pada Sabtu malam, 7 Januari 2023 atau saat badai mengamuk hingga membuat cabang pohon tumbang dan menimpa tendanya. Joe Costa, tetangga korban mengatakan kepada Reuters, dia menemukan korban dalam kondisi hampir tidak bernapas.

"Saya menelepon 911 dalam kondisi berteriak, saya membuka sisi tendanya dan menariknya keluar, dan dia tidak bereaksi," kata Costa.

Otoritas di California menyebut, badai hebat lainnya diperkirakan akan melanda pada Senin, 9 Januari 2023, dan sungai atmosfer lainnya, musim keenam, diperkirakan terjadi akhir minggu ini.

"Kita mungkin masih akan melihat yang terburuk di depan kita," kata Newsom.

Dalam sepekan terakhir, cuaca buruk memicu hembusan angin kencang yang menggulingkan truk, membanjiri jalan-jalan di kota kecil di sepanjang pantai California utara, dan menimbulkan gelombang badai yang menghancurkan sebuah dermaga di Santa Cruz. Sementara pejabat negara bagian mengatakan sekitar 424 ribu rumah dan tempat bisnis California tetap tanpa listrik sampai Minggu sore, 8 Januari 2023.

Layanan Cuaca Nasional menyatakan hujan lebat dan salju telah menyebabkan banjir dan kejenuhan tanah yang signifikan, yang berarti badai berikutnya yang akan terjadi minggu ini akan membawa ancaman banjir tambahan. Salju setinggi lima kaki (1,5 meter) dapat turun di pegunungan Sierra Nevada pada Selasa, 10 Januari 2022.

Cuaca ekstreme dalam seminggu terakhir itu, telah menewaskan sedikitnya 12 orang.

Layanan Cuaca Nasional memperingatkan di California utara dan tengah masih berada di jalur "parade topan tanpa henti". Lembaga itu melihat tak akan ada banyak pertolongan bagi wilayah tersebut hingga pertengahan minggu.

Dua fenomena yang tumpang tindih - aliran uap air padat yang sangat besar dari laut yang disebut sungai atmosfer, dan sistem tekanan rendah berkekuatan badai yang luas, yang dikenal sebagai siklon bom - telah menyebabkan banjir dan rekor hujan salju selama seminggu terakhir. Badai terbaru dengan jelas menggambarkan konsekuensi dari suhu laut dan udara yang lebih hangat yang disebabkan oleh perubahan iklim.

"Badai ini dipicu oleh perubahan iklim," kata Sekretaris Sumber Daya Alam California Wade Crowfoot dalam konferensi pers.

#Angin kencang #California #Cuaca Ekstream

Berita Populer