
Jemaah Umroh Membludak, Harga Hotel di Mekkah dan Madinah Naik 300 Persen
Sehingga saat ini biro perjalanan harus menjelaskan kepada calon jamaah untuk, melakukan penambahan uang untuk mendapatkan hotel yang lebih mahal atau melakukan perubahan hotel.
BUKAMATA - Biro perjalanan penyelenggara umroh mengaku kesulitan mendapatkan hotel di Mekkah dan Madinah Arab Saudi.

Hal ini disebabkan peningkatan jumlah jamaah umrah yang tinggi pasca pandemi covid-19.
"Dalam bulan Desember dan awal Januari ini terjadi supply dan demand yang luar biasa, sehingga harga hotel melonjak tinggi dikarenakan permintaan yang cukup tinggi," kata Ketua Umum Syarikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia (Sapuhi) Syam Resfiadi, dilansir dari CNBC Indonesia, Rabu (4/1/2023).
Selain itu persaingan antara biro perjalanan dari banyak negara juga membuat suplai kamar hotel makin menipis.
"Selain dari sesama travel dalam negeri (Arab Saudi), hingga sesama negara Indonesia dengan biro perjalanan Pakistan, Turki dan negara lainnya terjadi persaingan mendapatkan hotel mulai dari bintang 3 sampai 5," jelasnya.
Tidak hanya antara biro perjalanan, persaingan juga disebabkan platform aplikasi pemesanan hotel seperti booking.com, agoda juga membuat jatah dari biro perjalanan semakin sedikit.
"Mereka juga mempunyai blocking-an hotel tersebut, sehingga persaingan menjadi ketat. terjadilah peningkatan harga," katanya.
Sehingga saat ini biro perjalanan harus menjelaskan kepada calon jamaah untuk, melakukan penambahan uang untuk mendapatkan hotel yang lebih mahal atau melakukan perubahan hotel.
Namun Syam menegaskan tambahan biaya ini tidak bisa disamaratakan, tergantung dari hotel yang dituju.
"Sehingga travel harus mau memberikan penjelasan kepada jamaah mau menambahkan uang untuk mendapatkan hotel lebih mahal atau mengubahnya ke hotel yang setara," katanya.
Tapi dia dia mencontohkan kenaikan harga kamar tidak sampai 300%,seperti pembelian kamar hotel untuk calon jamaah di Indonesia bagian timur, kini tidak lagi mendapatkan harga yang murah seperti sebelumnya.
"Harga normal US$ 1.000 kita dikasih US$ 700, sehingga bisa menekan dengan harga murah. Sementara orang sekitar jazirah Arab harga satu kamar biasanya US$ 1.000 termasuk di sistem online harga publishnya US$ 1.000," katanya.
"Tapi sekarang harga US$ 700 itu penuh bahkan tidak diberikan, yang ada harga US$ di kali sekian kamar itu berlipat ganda kenaikannya,"pungkasnya.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47