BUKAMATA – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengusulkan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah sebagai calon duta besar luar biasa dan berkuasa penuh RI untuk Kerajaan Norwegia.
Terkait hal itu, Faizasyah membenarkan bahwa dirinya diusulkan oleh presiden untuk menempati posisi tersebut.
"Mohon doanya. Masih cukup panjang prosesnya," ungkapnya dilansir daei CNBC, Selasa (27/12/22).
Sekadar catatan, pada rapat rapipurna ke-12 masa persidangan II tahun sidang 2022-2023 di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (13/12/2022) lalu, Ketua DPR RI Puan Maharani mengonfirmasi telah menerima surat dari Jokowi bernomor R56 perihal permohonan pertimbangan bagi calon duta besar LBPP.
Menurut Puan, tanpa menyebut nama dan negara penerima, pimpinan DPR akan segera memberitahukan dalam rapat paripurna terdekat DPR RI.
Setelah itu, pimpinan DPR RI akan menugaskan Komisi I untuk membahas surpres tersebut sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku.
Apabila disetujui Komisi I DPR RI, ini akan menjadi kali kedua Faizasyah menjadi dubes. Sebelumnya, pada 2014, Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemenlu RI itu pernah menjadi Dubes RI untuk Kanada dan Wakil Tetap RI untuk International Civil Aviation Organization (ICAO) pada Kedutaan Besar RI di Ottawa Kanada.
Setelah itu, Faizasyah diangkat Menlu RI Retno Marsudi sebagai Staf Ahli Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan merangkap Juru Bicara Kemenlu RI per 2019. Setahun berselang, jabatan sebagai dirjen IDP pun diemban alumni Universitas Padjajaran Bandung tersebut.
BERITA TERKAIT
-
Di Depan Dubes Norwegia, Menteri AHY Beri Kepastian Hukum atas Tanah di Indonesia
-
Menteri Luar Negeri China dan Indonesia Bahas Investasi dan Kerja Sama Bilateral di Bidang Hilirisasi
-
Indonesia Kirim Bantuan 10 Juta Dosis Vaksin Polio Produksi Dalam Negeri ke Afghanistan
-
Dirawat di Singapura, Begini Kondisi Terkini Luhut yang Sedang Jalani Perawatan Intensif
-
Di Pertemuan DK PBB, Menteri Retno Sampaikan 3 Hal Terkait Isu Palestina