Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Kamis, 22 Desember 2022 21:47

Indah Putri Indriani saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Perhiptani Kabupaten Luwu Utara, di Pantai Seta-seta, Desa Poreang, Kecamatanan Tanalili, kemarin, Rabu, 21 Desember 2022.
Indah Putri Indriani saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Perhiptani Kabupaten Luwu Utara, di Pantai Seta-seta, Desa Poreang, Kecamatanan Tanalili, kemarin, Rabu, 21 Desember 2022.

Indah Tantang DPD Perhiptani Kerjasama Pembiayaan Ultra Mikro Bagi Petani

Program UMi adalah bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memberikan kenyamanan dan perluasan akses keuangan bagi petani.

LUWU UTARA, BUKAMATA - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menantang DPD Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani), untuk menjalin kerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara dalam program Pembiayaan Ultra Mikro (UMi). Yaitu sebuah program fasilitasi pembiayaan dalam bentuk kredit konvensional maupun pembiayaan berdasarkan prinsip syariah.

"Pemda telah mengalokasikan anggaran untuk kredit Ultra Mikro bagi UMKM, dan ini sudah tahun kedua. Nah, program ini kita perluas, kebijakannya kita perluas, bukan hanya UMKM yang bisa mengakses, tetapi petani juga dapat mengakses kredit UMi yang pembiayaan dan subsidi bunganya ditanggung oleh Pemda," kata Indah, saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Perhiptani Kabupaten Luwu Utara, di Pantai Seta-seta, Desa Poreang, Kecamatanan Tanalili, kemarin, Rabu, 21 Desember 2022.

Indah menantang DPD Perhiptani untuk mau mengambil program pembiayaan yang subsidi bunganya 0 persen untuk petani. "Saya tantang DPD Perhiptani Luwu Utara untuk menindaklanjuti apa yang saya sampaikan ini. Saya yakin, banyak petani kita mau, cuma informasinya yang mungkin tidak sampai," tantang Indah.

Indah mengatakan, untuk mengakses program tersebut tidaklah sulit. Mengingat kredit UMi ini tidak membutuhkan agunan atau jaminan, sehingga petani yang ingin memanfaatkan kredit UMi tak perlu menyiapkan administrasi yang terlalu banyak. Cukup mendapatkan rekomendasi dari kepala desa atau lurah di mana petani berdomisili.

"Kalau selama ini dianggap sulit untuk mendapatkan kredit pertanian, datang ke kami (Pemda). Kalau DPD Perhiptani mau menandatangani kerja sama, kita tandatangani," tegas Indah.

Dikatakan Indah, program UMi adalah bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memberikan kenyamanan dan perluasan akses keuangan bagi petani.

Kendati demikian, ia tak mau jika program UMi ini dilakukan tanpa ada komitmen yang saling mengikat satu sama lain. Dimana, Pemda akan memfasilitasi apa saja yang dibutuhkan, dan DPD Perhiptani menyiapkan nama-nama petani yang tergabung dalam kelompok tani yang memang berminat dengan program pembiayaan Ultra Mikro ini.

"Siapkan kelompoknya yang mau dapat program ini. Pemda berkomitmen mensubsidi, bunganya 0 persen. Manfaatkan ini, karena disubsidi 0 persen bahkan sampai tiga tahun. Kami fasilitasi DPD Perhiptani Luwu Utara, dengan catatan, jangan bawa kertas kosong, harus sudah ada nama kelompok tani yang mau mengambil program ini," tandasnya. (*)

#Pemkab Luwu Utara #Indah Putri Indriani #Perhiptani