Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Senin, 14 November 2022 19:23

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, melepas secara resmi peserta dan penggembira Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 ke Kota Solo, Jawa Tengah, di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Senin, 14 November 2022.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, melepas secara resmi peserta dan penggembira Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 ke Kota Solo, Jawa Tengah, di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Senin, 14 November 2022.

Gubernur Sulsel Lepas 2.400 Peserta dan Penggembira Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiah ke Kota Solo

Atas nama Pemerintah Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengapresiasi semangat dari peserta Muktamar Muhammadiyah ini. Dirinya meminta para penggembira untuk menjaga nama baik Sulsel di lokasi muktamar.

MAKASSAR, BUKAMATA — Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, melepas secara resmi peserta dan penggembira Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 ke Kota Solo, Jawa Tengah, di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Senin, 14 November 2022. Pemberangkatan penggembira ini terdiri dari tiga gelombang.

Gelombang pertama sebanyak 169 orang, gelombang kedua sebanyak 1.064 orang dan gelombang ketiga sebanyak 1.200 orang. Total keseluruhan sebanyak 2.400 orang penggembira yang akan diberangkatkan menggunakan Kapal Ceremai untuk mengikuti Muktamar di Solo pada tanggal 19 - 20 November 2022.

Penggembira Muktamar yang berangkat berasal dari beberapa daerah di Sulsel. Yakni Enrekang, Barru, Gowa, Jeneponto, Maros, Wajo, Bantaeng, Bulukumba, Tana Toraja, Sinjai, Takalar, Pangkep (ummul mukminin) dan Sulbar yang ikut bergabung serta dari Kelompok Unismuh Makassar.

Atas nama Pemerintah Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengapresiasi semangat dari peserta Muktamar Muhammadiyah ini. Dirinya meminta para penggembira untuk menjaga nama baik Sulsel di lokasi muktamar.

"Harapannya bagaimana Muhammadiyah tetap mempertahankan karakternya yang selalu menjadi pelaku sejarah," kata Andi Sudirman.

Menurutnya, apa yang dilakukan di Muktamar ke-48 ini betul-betul adalah spirit dari Muhammadiyah. Sehingga Muhammadiyah tetap menjadi lembaga yang selalu eksis dan disegani karena tetap memiliki karakter.

Gubernur Sulsel juga menyebut, muktamar ini meneruskan tongkat estafet pada arah koridor yang ditetapkan, sehingga hal ini harus tetap kuat.

"Kami tidak meragukan Muhammadiyah ini, kita harus saling mensupport persatuan dan kesatuan dan juga visi misi Muhammadiyah untuk mencerdaskan, yang terpenting tetap syiar yang kuat di Muktamar ini," ungkapnya.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Prof Ambo Asse, mengucapkan rasa terima kasih kepada Gubernur Sulsel yang berkenan hadir untuk melepas penggembira Muktamar.

Selain itu, ia menyampaikan karena kondisi masih dalam keadaan pandemi, diharapkan para penggembira tetap menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan.

"Kami harap, semuanya yang ke sana dipastikan sehat. Kita ke Kota Solo tetap menjaga kebersihan, kesehatan dan lingkungan. Jadi kita betul-betul datang bergembira dan menggembirakan," ujarnya.

Dirinya juga berharap agar Muktamar ke-48 sukses terlaksana di Solo dan bisa lebih baik dari pelaksanaan sebelumnya.

"Selamat dalam perjalanan untuk para penggembira, jangan lupa baca Bismillahi majreha wa mursaha inna lagafururrahim saat masuk kapal, dan saat duduk bacalah Subhanalladzi sakhkhara lana hadza wa ma kunna lahu muqrinina wa inna ila rabbina lamunqalibuna, agar kita dalam perjalanan mendapatkan perlindungan dari Allah," pesannya. (*)

#Pemprov Sulsel #Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman #Muktamar Muhammadiyah