Wabup Apresiasi Program Save The Children dan Yayasan Celosia Marannu Indonesia untuk Anak-anak Lutra

LUWU UTARA, BUKAMATA - Wakil Bupati Luwu Utara (Lutra), Suaib Mansur, membuka Pertemuan Kepsek dan Pengintegrasian Modul Kesehatan Anak SD dalam RPP, yang diselenggarakan di Aula Dinas Pendidikan Lutra, Senin, 7 November 2022.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lutra, Jasrum, mengatakan, kerjasama dengan Save The Children bersama Yayasan Celosia Marannu Indonesia telah dilakukan kurang lebih lima bulan yang lalu, dan akan dilakukan kerjasama selama tiga tahun kedepan. Ia berharap, dengan kerjasama ini bisa melahirkan anak-anak didik kita yang bersih dan sehat.

"Untuk tahap awal kita memilih 20 sekolah untuk membimbing anak kita bagaimana pola hidup sehat . Terima kasih dan apresiasi terkait kerjasama ini dengan apa yang sudah kita lakukan dan apa yang akan kita lakukan kedepan," ujarnya.

Ia berharap, semua pihak mengikuti kegiatan ini dengan baik, karena ini adalah salah satu bagian dari penysusnan perencanaan terkait pendidikan pola hidup sehat.

Sementara, Wakil Bupati Lutra, Suaib Mansur, mengappresiasi Save The Children bersama Yayasan Celosia Marannu Indonesia yang telah memberikan kepedulian yang cukup besar untuk Luwu Utara. Mungkin diawali dengan kebersihan mulut dan gigi, tapi kedepan akan menyelamatkan anak-anak menjadi generasi yang baik, dimulai dari pendidikan pola hidup sehat.

"Save The Children ini menjadi sangat penting karena ada hak-hak anak kita yang harus kita berikan. Tidak usah pikir dulu kewajibannya, tapi pikir hak-hak anak kita yang harus mereka terima," ujarnya.

Menurut Suaib, anak-anak sangat penting untuk diperhatikan berbicara masalah mulut dan gigi, tidak terlepas dari jajanannya. Karena itu, harus memastikan kantin sekolah menyediakan makanan yang bergizi dan sehat.

"Inilah mengapa menjadi penting kerjasama dan kolaborasi kita. Atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih kepada Save The Children karena telah memperhatikan betapa pentingnya pola hidup sehat untuk anak didik kita kedepan. Untuk tahap awal kita mungkin memilih 20 sekolah dulu, tapi kita diharapkan untuk menjadi virus positif untuk menyebarkan apa yang telah kita peroleh," terangnya. (*)