Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan Digelar Tertutup, 10 Aremania Saksikan langsung
Otopsi dilakukan oleh Persatuan Dokter Forensik Jawa Timur di dalam tenda berukuran 8x12 meter dan setinggi 3 meter diatas makam dua korban. Tenda ditutupi kain biru setinggi dua meter lebih sehingga seluruh proses tidak bisa terlihat dari luar.
BUKAMATA - Babak baru kasus tragedi Kanjuruhan dimulai. Hari ini, Sabtu (5/11/2022) dilaksanakan otopsi dan ekshumasi terhadap dua korban Tragedi Stadion Kanjuruhan.

Otopsi dua jenazah kakak beradik korban Tragedi Kanjuruhan, Natasya Debi Ramadani (16) dan Naila Debi Anggraini (13). Outopsi ini dilakukan sesuia dengan permintaan sang ayah Devi Atok untuk mendukung proses usut tuntas penyidikan.
Dikutip dari kompas.com, proses autopsi berjalan dengan pengamanan sangat ketat dan tertutup. Otopsi dilakukan di Pemakaman Umum (TPU) Dusun Patuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Otopsi dilakukan oleh Persatuan Dokter Forensik Jawa Timur di dalam tenda berukuran 8x12 meter dan setinggi 3 meter diatas makam dua korban. Tenda ditutupi kain biru setinggi dua meter lebih sehingga seluruh proses tidak bisa terlihat dari luar.
Sementara di bagian luar makam dipasang garis Polisi melingkar dengan penjagaan ketat anggota Kepolisian berseragam lengkap. Seluruh akses menuju makan pun dibatasi hanya tim dan pihak-pihak yang berkepentingan.
Proses ini juga mendapatkan pengawalan langsung dari Tim Gabungan Aremania yang sudah datang sejak pagi. Pihak Kepolisian mengizinkan 10 Aremania untuk ikut menyaksikan langsung prosesi otopsi di dalam tenda. Sementara lainnya diminta menunggu di luar garis polisi.
“Sesuai dengan arahan bapak Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto kami melakukan perbantuan terhadap pelaksanaan kegiatan autopsi terhadap dua korban tragedi Kanjuruhan,” ujar Kabid Humas Kombes Pol Dirmanto.
Tidak hanya melakukan pengamanan pihak Kepolisian juga terlibat langsung dalam proses autopsi. Petugas Inafis Polda Jatim juga masuk ke dalam tenda dengan membawa satu koper berwarna oranye.
“Kami juga membantu sarana-sarana yang diperlukan oleh tim dari persatuan dokter forensik Indonesia wilayah Jawa timur,” pungkasnya.
News Feed
Bupati Syaharuddin Pimpin Langsung Peluncuran Program Makan Bergizi Gratis di Sidrap
27 Oktober 2025 17:53
Cegah Banjir, Bupati Sidrap Turun Langsung Awasi Pengerukan Drainase di Pangkajene
27 Oktober 2025 17:48
Polrestabes Makassar Pecat Anggota yang Mangkir Enam Bulan
27 Oktober 2025 17:29
Fokus Edukasi Pengendara, Polres Selayar Tidak Lagi Lakukan Tilang Manual
27 Oktober 2025 16:59
Berita Populer
27 Oktober 2025 12:42
27 Oktober 2025 12:57
27 Oktober 2025 16:20
27 Oktober 2025 12:55
27 Oktober 2025 16:59
