ASN Luwu Utara Dapat Penghargaan Dharma Persandian Dari BSSN RI
06 Oktober 2024 21:44
Polda Sulsel juga terus berkoodinasi dengan Densus 88 sebagai penindak aksi terorisme di Sulsel ini.
MAKASSAR, BUKAMATA - Kapolda Sulsel, Irjen Nana Sudjana memastikan wilayahnya aman dari serangan terorisme. Keamanan wilayah yang di bawah tanggung jawabnya ini pun masih terkendali.
"Alhamdulillah saat ini Sulsel masih mampu kita kendalikan," kata Kapolda Sulsel, Irjen Nana Sudjana kepada wartawan, Senin (24/10/2022).
Polda Sulsel juga terus berkoodinasi dengan Densus 88 sebagai penindak aksi terorisme di Sulsel ini.
"Kami juga koordinasi dengan Satgas Wil Densus 88 juga dari Kodam, Kejati, termasuk Kesbang Pemda," tambahnya.
Nana melanjutkan, pencegahan dini dari serangan terorisme ini perlu dilakukan dengan mengantisipasi paham radikal.
"Kami depankan kegiatan deteksi dini, pencegahan dalam mengatasi kemungkinan kelompok radikalisme, dan terorisme," pungkasnya.
Nana mengungkapkan hal itu usai dirinya teringat dari kejadian bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, pada Maret 2021. Sebanyak 20 korban luka dalam peristiwa ini.
Untuk mengobati luka dan duka para korban, 19 korban tragedi bom bunuh diri di itu menerima dana kompensasi dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Total dana yang diberikan senilai Rp 1,7 miliar.
Ketua LPSK, Hasto Atmojo Suroyo mengatakan, jumlah dana itu diterima korban dalam jumlah yang berbeda, tergantung dari luka yang dialami saat kejadian.
"Beda-beda (jumlah kompensasi ke masing-masing korban). Tergantung kerugian yang dideritanya, kesehatan yang ditentukan hakim. Totalnya Rp 1,727 Miliar," katanya kepada wartawan.
Hasto tak bisa pungkiri, penyerahan kompensasi itu terbilang lama. Hal itu dikarenakan masih menunggu putusan dari pengadilan.
"Karena harus diputuskan di pengadilan. Kan itu penilaian itu dilakukan LPSK. Lalu LPSK kirim ke JPU untuk dituntutkan ke pelaku," ungkapnya.
06 Oktober 2024 21:44
06 Oktober 2024 21:04
06 Oktober 2024 20:16