Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Sabtu, 15 Oktober 2022 15:57

Ilustrasi
Ilustrasi

Potensi Cuaca Ekstrem Masih Berlanjut Sepekan ke Depan

Potensi cuaca ekstrem dapat terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia, karena kondisi atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup kompleks dan dinamis.

MAKASSAR, BUKAMATA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyampaikan bahwa potensi cuaca ekstrem masih terjadi sepekan ke depan, yaitu periode 15 - 21 Oktober 2022.

Potensi cuaca ekstrem tersebut masih dapat terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia, karena kondisi atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup kompleks dan dinamis.

"Kondisi ini dipengaruhi oleh fenomena atmosfer global, regional ataupun lokal," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu, 15 Oktober 2022.

Dwikorita mengatakan, BMKG memprediksikan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada periode 15 - 21 Oktober terjadi di 24 provinsi. Yaitu seluruh provinsi di Pulau Sumatra, Bali, dan Nusa Tenggara, kemudian Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua.

"Untuk periode 15-16 Oktober 2022, berdasarkan prakiraan berbasis dampak, wilayah yang berpotensi terdampak hujan lebat dengan kategori siaga berada di sebagian wilayah Aceh, sebagian wilayah Sumatra Utara, dan sebagian wilayah Riau," ujar Kepala BMKG.

Lebih lanjut, Dwikorita juga menyampaikan adanya potensi pasang maksimum yang perlu diwaspadai. Antara lain di Wilayah Pantai Utara DKI yang terjadi pada pukul 10.00 – 15.00 WIB, dan di Pantai Belawan pukul 04.00 – 10.00 WIB.

"Kondisi ini berpotensi menghalangi aliran air permukaan atau air hujan dari darat ke laut, sehingga dapat mengakibatkan genangan atau banjir rob di pantai," ujarnya.

Selanjutnya, BMKG juga menyampaikan potensi gelombang tinggi di wilayah perairan Indonesia pada tanggal 15 – 21 Oktober 2022. Gelombang dengan kategori tinggi (2,5 – 4,0 meter) berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara, perairan Kepulauan Natuna, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Kepulauan Nias, perairan Pulau Enggano – Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten hingga Jawa Timur, Selat Bali – Lombok – Alas bagian selatan, perairan selatan Bali hingga Pulau Sumba, Samudra Hindia selatan Banten hingga Pulau Sumba.

"Sebagian kecil wilayah di Pulau Sumba dan di Kupang, hingga saat ini sudah lebih dari 60 hari mengalami hari tanpa hujan. Untuk itu, perlu diwaspadai potensi kekeringan dan kebakaran lahan," ujarnya. (*)

#BMKG #Cuaca ekstrem #Banjir #Gelombang tinggi #Bencana alam

Berita Populer