Raih Akreditasi Unggul, Fak Farmasi UMI Siap Go Internasional
Farmasi UMI merupakan perguruan tinggi swasta pertama di luar pulau jawa yang mampu meraih Akreditasi Unggul, dan sejarah pertama bagi fakultas Farmasi khususnya Profesi Apoteker sejak berdiri di tahun 2016
MAKASSAR, BUKAMATA - Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia (UMI) menorehkan prestasi yang cukup membanggakan, dimana Profesi Apoteker berhasil meraih akreditasi unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan tinggi Kesehatan (LAM-PTKes)

Farmasi UMI merupakan perguruan tinggi swasta pertama di luar pulau jawa yang mampu meraih Akreditasi Unggul, dan sejarah pertama bagi fakultas Farmasi khususnya Profesi Apoteker sejak berdiri di tahun 2016.
Ditemui di ruang kerjanya Dekan Fakultas Farmasi UMI, Abd Malik, Phd menyampaikan pemberian akreditasi Unggul terhadap profesi Apoteker Farmasi UMI, hasil dari kerja keras para Dosen.
Karena untuk meraih Akreditasi unggul ada 9 variabel wajib dipenuhi, salah satunya adanya hasil karya dan penelitian mahasiswa dan dosen yang dipatenkan dan terdaftar di HAKI, serta infrastruktur pendidikan dan dan kualifikasi pendidikan dosen
“Alhamdulillah, Farmasi UMI satu-satunya PTS di Luar pulau jawa yang mampu meraih akreditasi unggul dari LAM PTKes, dari 9 variabel yang menjadi ukuran kami mampu menghadirkan semuanya hingga kami diberi akreditasi Unggul,” katanya.
Selain Profesi apoteker, Fakultas Farmasi umi juga diganjar akreditasi Baik Sekali, sehingga untuk mempertahankan capaian yang diberikan Fakultas Farmasi untuk UMI akan lebih meningkatkan kompetensi tenaga dosen dengan kualifikasi pendidikan doktoral
Fakultas yang dipimpin pria lulusan Doktor pada Universitas Kopenhagen di Denmark, juga akan mendorong sains terapan kepada mahasiswa sebagai salah satu langkah Fak Farmasi meningkatkan kualitas
Dilihat dari keberhasilan mahasiswa Farmasi UMI menjuarai sejumlah event tingkat nasional, dan Lokal yang telah ditorehkan, dan keberhasilan tersebut tidak lepas dari peran serta Sumber Daya Manusia (SDM) Dosen dalam melakukan pembinaan dan materi ilmu kepada mahasiswa
“Iya penerapan sains teknologi sangat penting dalam menunjang kualitas pendidikan, sebab diera saat ini penerapan sains sangat dibutuhkan, khusus dalam bidang kesehatan,” jelasnya
Dia juga menjelaskan jika tenaga pendidik di Fakultas Farmasi UMI sebagian besar merupakan lulusan doktoral luar negeri dan telah melahirkan beberapa jurnal-jurnal internasional hingga Farmasi UMI dilirik oleh lembaga BPOM untuk ikut melakukan pengawasan dan pengujian bahan berbahaya khusus pada kosmetik.
“Iya kami memang diminta oleh BPOM menyiapkan tim untuk menjadi bagian dari pengawasaan dan tim penguji bahan berbahaya seperti penggunaan mercury dalam kosmetik dan timnya juga sudah kami bentuk,” ucapnya
Malik, menambahkan, jika saat ini ada beberapa dosen di Fakultas Farmasi UMI sedang mengejar pendidikan Doktor di luar negeri seperti di Jepang, Inggris, Thailand dan beberapa negara maju lainnya.
Diketahui saat ini Farmasi UMI telah berhasil mencetak kurang lebih 1000 orang alumni profesi Apoteker dan ribuan sarjana farmasi yang telah mengabdi di sejumlah instansi baik swasta maupun milik pemerintah.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
