Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Selasa, 27 September 2022 20:11

Ist
Ist

Polisi Bantah Guru SMAN 2 Makassar Aniaya Siswa di Kelas

Ada (pihak) memang yang sengaja menyebar isu guru memukul murid, tapi kasus ini sudah dilaporkan oleh orang tua korban ke kantor polisi (Polsek Mamajang).

MAKASSAR, BUKAMATA - Polisi membantah Muh Asrar yang saat itu menjabat sebagai Kepala SMAN 2 Makassar melakukan penganiayaan terhadap siswanya. Kasubag Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando KS, mengatakan, dalam video Muh Asrar tidak melakukan aksi penganiayaan terhadap siswanya, melainkan hanya melerai perkelahian.

"Itu video bahwa ada guru menganiaya. Sebenarnya tidak ada guru yang menganiaya, cuman melerai. Ada satu dia tarik tapi bukan menganiaya," katanya kepada wartawan, Selasa, 27 September 2022.

Meski Asrar tidak terbukti melakukan penganiayaan, kasus ini tetap didalami polisi. "Sementara diproses," jelasnya.

Sementara terkait motif perkelahian sesama siswa SMAN 2 Makassar itu, Lando menyebut hanyalah persoalan internal sekolah.

"Iya senior tidak adil memperlakukan menurut juniornya. Tapi sebenarnya internal mau didamaikan supaya tidak berlanjut," jelasnya.

Sementara itu, Muh Asrar mengaku dirinya dituduh melakukan tindak pidana penganiayaan kepada siswa di sekolahnya dan videonya beredar. Dalam video singkat itu, awalnya ada seorang siswa yang terus meronta. Kemudian ada juga siswa yang lain yang dikejar oleh Asrar.

Siswa yang dikejar dan yang meronta tadi itu pun dibawa ke luar kelas oleh Asrar dikarenakan kedua siswanya sedang terlibat perkelahian.

Belum diketahui apa motif perkelahian keduanya itu. Pihak sekolah hanya melakukan melerai perkelahian itu.

Namun sayang, peristiwa yang terjadi pada Rabu (21/9/2022) lalu, sekitar pukul 12.30 Wita itu beredar dalam bentuk video singkat dan Asrar menyebut ada pihak tak bertanggungjawab telah melakukan penganiayaan terhadap siswanya.

Asrar pun membantah. Dirinya sama sekali tidak menganiaya, melainkan hanya melerai perkelahian siswanya tersebut.

"Beberapa siswa di kelas 12 dan kelas 11 itu lakukan perkelahian," kata Asrar kepada wartawan. 

"Saya ingin jelaskan video yang beredar tidak utuh dan ada orang yang menyimpulkan guru melakukan penganiayaan," ungkapnya.

"Itu hanya pengakuan dari seseorang yang mengaku dipukul dan saya juga tidak berani mengatakan itu pemukulan (guru ke murid). Secara psikologis anak yang berkelahi dan guru melakukan upaya pencegahan, apakah itu dipegang, apakah itu ditarik," jelasnya.

Kasus ini telah ditangani oleh aparat kepolisian setempat.

"Ada (pihak) memang yang sengaja menyebar isu guru memukul murid, tapi kasus ini sudah dilaporkan oleh orang tua korban ke kantor polisi (Polsek Mamajang)," pungkas Asrar. (*)

Penulis : Abdul Mugni
#Perkelahian #SMAN 2 Makassar

Berita Populer